Senin 24 Mar 2025 10:34 WIB

Hari Pertama Operasi Ketupat Candi, Tol Trans Jawa Terpantau Lancar

Jumlah kendaraan yang melintas masih jauh di bawah ambang batas kewaspadaan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Satria K Yudha
Kendaraan melintas di Jalan Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Selasa (9/4/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Kendaraan melintas di Jalan Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Selasa (9/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Arus lalu lintas di Tol Trans Jawa mengarah ke Jawa Tengah (Jateng) masih lancar pada pelaksanaan hari pertama Operasi Ketupat Candi 2025, Ahad (23/3/2025). Kondisi itu terpantau langsung oleh petugas di lapangan serta terekam dalam data Traffic Accounting yang dihimpun dari beberapa titik utama jalur mudik. 

Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sony Irawan mengungkapkan, kondisi arus kendaraan yang menuju wilayah Jateng masih dalam kategori normal. Berdasarkan Traffic Accounting, pergerakan kendaraan di Gerbang Tol Cikatama tercatat sebanyak 1.112 kendaraan per jam. Jumlah itu masih jauh di bawah ambang batas kewaspadaan yang ditetapkan di angka 6.000 kendaraan per jam. 

Baca Juga

“Sementara itu, di Gerbang Tol Kalikangkung, volume kendaraan mencapai 1.519 kendaraan per jam, yang juga masih dalam kategori normal dengan batas waspada di angka 3.500 kendaraan per jam," kata Sony. 

Dia menambahkan, Ditlantas Polda Jateng terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan arus mudik yang memasuki wilayah Tol Trans Jawa, khususnya di titik-titik rawan kepadatan. "Kami terus bersiaga dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik," ujarnya. 

Jika terjadi lonjakan volume kendaraan, rekayasa lalu lintas akan diterapkan sesuai kebutuhan di lapangan," tambah Sonny.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengungkapkan, sekitar 17,9 juta pemudik akan memasuki Jateng pada Lebaran tahun ini. Dia memastikan, sarana dan prasarana untuk kebutuhan arus mudik telah dipersiapkan.  "Prediksinya kita 17,9 juta nanti akan mudik ke sini. Kendaraannya 1,8 juta," kata Luthfi kepada awak media seusai memimpin Rakor Forkopimda Jateng membahas persiapan arus mudik di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, 17 Maret 2025 lalu. 

Sementara itu, Kapolda Jawa Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo mengungkapkan, Polda Jateng akan menerjunkan 12.322 personel dalam Operasi Ketupat Candi 2025. Dia berharap, operasi tersebut dapat berperan dalam melancarkan arus mudik dan menjaga keamanan selama masa perayaan Idul Fitri. 

"Untuk persiapan Operasi Ketupat Candi di wilayah hukum Polda Jawa Tengah, kita akan menerjunkan 12.322 personel. Terdiri dari Polri-nya 11.182 (personel) dan satgas dari daerah 1.140 personel," kata Ribut ketika memberi pemaparan dalam Rakor Forkopimda Jateng pada 17 Maret 2025.

Ribut mengungkapkan, potensi perjalanan mudik Lebaran 2025 secara nasional mencapai 146 juta orang. Dia menyebut, berdasarkan perkiraaan survei, 25 persen dari jumlah pemudik akan menuju atau melintasi Jateng. Hal itu menempatkan Jateng sebagai provinsi yang paling banyak dikunjungi atau dilintasi pemudik. 

"Tanggal 24 (Maret) penerapan WFA dari pemerintah. Otomatis ini adalah lonjakan arus mudik yang diwaspadai tanggal 23 sore dan 24. Prediksi puncak pergerakan masyarakat pada tanggal 28 sampai 30," kata Ribut. 

Dia menjelaskan, Polri dan instansi terkait sudah menyiapkan tiga strategi untuk mengurai kepadatan kendaraan roda empat pada masa arus mudik. "Kita akan memberlakukan sistem ganjil-genap. Kedua, contraflow. Ketiga, kita akan menerapkan sistem satu arah atau oneway nasional. Oneway nasional akan dimulai dari Jakarta, Gerbang (Tol) Cikarang Utama sampai Kalikangkung," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement