REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Suplai daya listrik di Bali padam hampir dua jam disebabkan gangguan pada sistem kelistrikan di Jawa, Rabu (5/9). Manager Distribusi PLN Distribusi Bali, Eko Mulyo menjelaskan gangguan ini pertama kali terjadi di 2018 dan sama sekali tak pernah terjadi sepanjang 2017.
"Black out sistem kelistrikan di Bali diawali adanya gangguan di PLTU Pacitan yang memicu gangguan di sutet PLTU Paiton yang merupakan suplier listrik Bali," kata Eko dijumpai Republika di Kantor PLN Distribusi Bali, Rabu (5/9).
Sebanyak 25 persen suplai kelistrikan di Bali dialirkan lewat kabel laut dari sistem Jawa. Padamnya pembangkit Paiton, ujar Eko membuat Bali kehilangan suplai cukup besar secara tiba-tiba.
"Ini yang kemudian mengakibatkan sistem di Bali menjadi black out," katanya.
PLN Distribusi Bali saat ini masih mengupayakan penormalan bertahap dengan mengutamakan daya ke pembangkit-pembangkit besar, di antaranya PLTU Celukan Bawang. PLTU ini tidak bisa hidup tanpa mendapat suplai tegangan bertahap dari Jawa, masuk ke Gilimanuk, menuju Celukan Bawang.
Gangguan di sistem kelistrikan Jawa ini memicu gangguan besar di sejumlah wilayah Jawa Timur, khususnya Surabaya, Situbondo, dan Jember. Eko mengatakan PLN pusat masih menginvestigasi penyebab utama kerusakan dan akan menjelaskannya secara resmi dalam waktu dekat.
Pemadaman terjadi sejak pukul 12.30 WITA. Eko optimistis pemulihan listrik di Pulau Dewata bisa pulih 100 persen hari ini.