REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Gerindra A Riza Patria meminta masyarakat tenang dan tidak usah panik menghadapi penguatan dolar Amerika Serikat terhadap rupiah yang saat ini mendekati Rp15.000 per dolar AS. Riza meminta pemerintah segera mengambil kebijakan terkait hal itu.
"Masyarakat tetap tenang dan tidak usah panik karena pemerintah akan berupaya mengatasinya, dan membuat terobosan-terobosan mengatasi masalah ini karena kalau dolar naik terus, akan berdampak pada utang kita dan lainnya," kata Riza Patria di Jakarta, Selasa (4/9).
Riza mengatakan pemerintah juga perlu segera mengambil kebijakan. Belanja negara baik APBN dan APBD juga diminta tepat sasaran. Sejumlah proyek infrastruktur yang banyak mengandung bahan impor dan dinilai tidak signifikan, perlu segera dikoreksi.
Menurutnya, dengan nilai rupiah yang terus merosot hingga Rp15.000 per dolar AS, maka hal itu telah jauh dari asumsi APBN 2018 sebesar Rp13.500 per dolar AS. Selisih Rp1.500 selain berdampak pada utang juga perlu diwaspadai dampaknya terhadap inflasi.
Saat ini, nilai tukar dolar AS terus menguat terhadap rupiah hingga mendekati Rp15.000 per dolar AS. Berdasarkan kurs tengah BI, nilai tukar rupiah pada Selasa mencapai Rp14.840 per dolar AS, melemah dibandingkan hari sebelumnya Rp14.767 per dolar AS.