REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, kembali diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 4,1 Skala Richter. Gempa terjadi Selasa (4/9) pukul 10.45 WITA. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8,50 lintang selatan dan 116,92 bujur timur. "Pusat gempa berada di laut pada jarak enam kilometer arah tenggara Pulau Panjang, Sumbawa, NTB, pada kedalaman 10 kilometer," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto.
Ia mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Flores (Flores Back Arc Thrust). Gempa bumi tersebut merupakan gempa bumi susulan dari gempa bumi dengan magnitudo 6,9 SR pada 19 Agustus 2018.
Agus menambahkan dampak gempa bumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap) BMKG. Dari informasi masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Sumbawa II SIG-BMKG (III MMI).
Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. "Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Agus.