Selasa 04 Sep 2018 07:53 WIB

Sidang Umum Dewan Perempuan International PBB di Indonesia

Akan ada 52 negara yang nantinya hadir dalam acara tersebut.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Esthi Maharani
PBB
PBB

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Indonesia terpilih sebagai tuan rumah dari penyelenggaraan Sidang Umum ke-35 Dewan Perempuan Internasional PBB atau The 35th United Nations International Council of Women (UN ICW) General Assembly. Acara tersebut dibarengi dengan acara Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia yang keduanya akan digelar pada 14 hingga 18 September 2018 di Hotel Grand Inna, Yogyakarta.

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Hadriani Uli Tiur Ida Silalahi menuturkan, akan ada 52 negara yang nantinya hadir dalam acara tersebut. Sementara, akan hadir 150 peserta dari seluruh negara yang tergabung, pun dengan 1.000 perempuan Indonesia yang akan hadir dalam acara Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia tersebut.

"Ada dari South Africa, dari Malta, dari US juga ada satu orang, dari Australia ada 11 orang kemudian dari New Zealand ada sekitar enam orang, bahkan dari Istanbul, Prancis dua orang dan sebagainya," kata Uli.

Uli menuturkan, Sidang Umum ke-35 UN ICW yang digelar ICW kali ini mengangkat tema Transformasi Masyarakat Melalui Pemberdayaan Perempuan. Sementara, untuk acara Temu Nasional Seribu Organisasi Peremouan Indonesia yang diselenggarakan oleh KOWANI dengan didukung oleh BUMN tersebut, digelar dalam rangka peringatan 90 tahun usia Kowani. Acara tersebut mengangkat tema "90 Tahun Perjuangan Perempuan Indonesia Menjadi Ibu Bangsa Sejati Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Jaya".

Ketua Panitia Acara, Gatot Subagio menjelaskan, dalam pertemuan tersebut akan mengedepankan temuan-temuan dan inovasi yang dilakukan oleh perempuan. Selain itu, juga akan membahas perjuangan perempuan Indonesia dari awal pergerakan mengisi kemerdekaan hingga waktu yang akan datang. Bagaimana perempuan Indonesia menjadikan dirinya sebagai Ibu Bangsa yang sejati dan bagaimana peran pentingnya dalam mewujudkan Indonesia jaya.

"Pertemuan perempuan Indonesia dan dunia ini bisa disebut sebagai momentum untuk mengangkat perempuan luar biasa dalam prestasi bangsa," kata Gatot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement