Senin 03 Sep 2018 18:14 WIB

Bawaslu Riau Ingatkan Sandiaga tak Curi Start

Sandiaga akan berkunjung ke Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), 4-5 September 2018.

Sandiaga Uno menghadiri acara seminar Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Kota Bogor sebagai pembicara. Senin (3/9).
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Sandiaga Uno menghadiri acara seminar Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Kota Bogor sebagai pembicara. Senin (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Pengawas Pemilihan Umum Riau mengingatkan Sandiaga Salahudin Uno tidak curi start kampanye ketika berkunjung ke Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Selasa (4/9) dan Rabu (5/9). Dalam kunjungan itu, Sandiaga tidak boleh membicarakan muatan politik terkait pencalonan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. 

“Kami mengingatkan agar tidak ada aktivitas yang mendahului kampanye dan orasi yang sifatnya politik, membicarakan muatan politik capres dan partai,” kata Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan di Pekanbaru, Senin (3/9).

Selain itu, Rusidi Rusdan mengingatkan semua pihak terkait pada agenda acara juga tidak memamerkan Alat Peraga Kampanye (APK) partai capres. Sebab, ia mengatakan belum waktunya, dan belum boleh.

"Karena yang disahkan KPU baru partai, sementara untuk Capres - Cawapres belum baru akan ditetapkan sah 20 September 2018," kata Rusidi Rusdan.

Rusidi menilai sejauh ini rencana kunjungan bakal calon wakil presiden masih normatif dan belum bisa dikategorikan kampanye. Rencana itu termasuk mendapat tepung tawar dari majelis kerapatan Lembaga Adat Melayu Riau, Selasa (4/9).

Sebab, ia menambahkan, secara materil dari undang-undang apa visi kampanye, siapa yang dilarang kampanye saat ini belum ada penetapan KPU. "Kalau kita mau larang Sandiaga ke Riau sebagai apa," kata Rusidi balik bertanya.

Bawaslu juga menghargai kegiatan LAM sebagai salah satu kearifan lokal. Kendati demikian, Bawaslu tetap melakukan upaya pencegahan pelanggaran dengan mengingatkan dan mengimbau semua pihak menghindari berbagai hal yang mengarah kepada kampanye menghina, dan merendahkan orang lain.

“Kami yakin LAM kredibel dan mampu menampung semua aspirasi masyarakat Melayu Riau yang majemuk dalam sosiokultural dan politik yang berbeda pilihan. Ini harus dimaknai sebagai rahmat," kata dia.

Bawaslu juga akan tetap melakukan pemantauan terhadap aktivitas kunjungan Sandiaga di Riau. “Kami akan pantau yang namanya berbau politisi, jangankan bakal calon, masyarakat biasa saja kita awasi," kata dia.

Sandiaga dijadwalkan akan hadir di majelis Kerapatan Lembaga Adat Melayu Riau Selasa (4/9). LAMR akan melakukan tepung tawar mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.

Ustadz Abdul Somad (UAS) yang juga Anggota Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau akan ikut melakukan proses tepung tawar. "Saat tepuk tepuk tawar Sandiaga Uno Insya Allah akan ditutup UAS,” kata Panitia Tepuk Tepung Tawar Sandiaga Uno, Taufiq Ikhram Jamil.

Kemudian, ia mengatakan, UAS akan memberikan nasihat. “Setelah itu baru yang terakhir ketua MKA menyampaikan amanah," kata dia.

Dia mengatakan kehadiran UAS pada upacara tepuk tepung tawar Sandiaga sudah dikonfirmasi kepada yang bersangkutan. UAS bersedia hadir dan menyampaikan tausyiah.

Senada Ketua Umum MKA LAMR Datuk Al Azhar juga membenarkan UAS sebagai anggota MKA ditugaskan untuk melakukan tepuk tepung tawar Sandiaga. “Jadi setelah itu beliau juga akan memimpin doa sekaligus memberikan nasihat. Kemudian akan dilanjutkan dengan sambutan Sandiaga Uno," kata dia.

Al Azhar menyampaikan sebetulnya tidak ada yang istimewa dalam acara tepuk tepung tawar ini. Hanya saja, Sandiaga sedang dalam proses dicalonkan sebagai kandidat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Tepuk tepung tawar karena kebetulan Sandiaga Uno mau ke Riau, dan berkunjung ke LAM, sebetulnya banyak tamu datang, tetapi tak mengagendakan ke Balai Adat, tentu kami tak dilakukan," kata dia.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement