REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah mengatakan, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pengusung capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf menaruh perhatian khusus untuk menggaet pemilih generasi muda. Tim pemenangan akan berupaya sekuat tenaga agar elektabilitas Jokowi-Ma’ruf semakin tinggi di kalangan milenial.
“Salah satu upaya untuk meningkatkan elektabilitas di kalangan muda adalah dengan memberikan penjelasan kepada mereka tentang apa yang sudah dikerjakan Pak Jokowi. Bukan yang mau kami kerjakan,” kata Basarah kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (1/9).
Ia mengungkapkan, pemerintahan Joko Widodo dalam lima tahun terakhir telah berhasil membangun infrastruktur dari Sabang sampai Merauke. Namun, secara politik elektoral, prioritas pembangunan infrastruktur itu kurang menguntungkan. Sebab, manfaat pembangunan dirasakan dalam jangka panjang.
Jika milenial paham, kata Basarah, maka infrastruktur yang dibangun pemerintahan saat ini akan bermanfaat bagi mereka milenial yang hidup di masa yang akan datang. “Jembatan dibangun. Pasar, pelabuhan, bandara hingga jalan-jalan yang menyambungkan daerah-daerah hari ini sudah mulai terbuka. Pembangunan secara nasional dan tak hanya di Jawa,” ujar dia.
Ia menambahkan, bonus jika bisa menggaet anak muda adalah pemilih dari kalangan emak-emak yang saat ini juga tengah diincar kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Basarah mengungkapkan, mereka para emak-emak yang mengeluhkan harga-harga juga merupakan orang tua dari anak muda masa kini.
“Intinya, pembangunan yang sudah dilakukan Pak Jokowi demi memberikan harapakan kepada generasi muda dan kepentingan emak-emak,” kata dia.
Hari ini, Sabtu (1/9) sebanyak 34 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) bersama Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP berkumpul di Kantor Pusat PDIP, Menteng, Jakarta Pusat. Rapat koordinasi nasional tersebut dikhususkan untuk membahas pemenangan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Kiai Ma'ruf Amin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
