Kamis 30 Aug 2018 16:24 WIB

Bagaimana Nasib Ganjil-Genap Setelah Asian Games?

Ada yang menginginkan perluasan sistem ganjil-genap dilanjutkan, ada yang tidak

Rep: Sri Handayani/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah kendaraan roda empat melintas saat penerapan sistem ganjil-genap di Kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (20/8).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah kendaraan roda empat melintas saat penerapan sistem ganjil-genap di Kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengaku mendapatkan banyak masukan terkait keberlanjutan sistem ganjil-genap yang diperluas selama Asian Games. Anies mengatakan, sebagian warga menginginkan agar perluasan sistem ganjil-genap terus dilanjutkan. Sementara yang lain justru menginginkan sebaliknya.

"Yang menyampaikan harapan banyak. Ada yang mengharapkan diteruskan dan ada yang mengharapkan tidak diteruskan. Jadi harapan itu banyak," kata Anies di Kantor Badan Pengawas Keuangan (BPK) RI Perwakilan DKI Jakarta, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Kamis (30/8).

Oleh karena itu, Pemprov DKI melakukan pembahasan melalui Forum Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh para pakar di bidang transportasi. Anies mengatakan sudah menerima hasil diskusi. Hanya saja belum bisa ditetapkan dan dipublikasikan. Ia berdalih, masih perlu masukan dari masyarkat sebelum keputusan final diambil Pemprov DKI Jakarta.

"Keputusan itu bukan perluasan ganjil genap tapi dilanjutkan atau tidak. Kalau dilanjutkan pun ada modifikasi. Modifikasinya seperti apa nanti kita umumkan. Arahnya sudah jelas nanti diumumkan setelah semuanya siap," ujar dia.

Anies mengatakan, keputusan itu akan diumumkan setelah penyelanggaraan Asian Paragames. Pada saat Asian Paragames 2018, Pemprov DKI akan menerapkan kebijakan yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement