Kamis 30 Aug 2018 08:24 WIB

Terus Berkurang, Sukabumi Butuh Regenerasi Petani

Para pemuda ditargetkan mau menjadi petani.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Petani memanen padi.
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Petani memanen padi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kota Sukabumi Jawa Barat membutuhkan regenerasi petani. Pasalnya jumlah petani di Sukabumi setiap tahunnya berkurang sekitar 500 orang.

Data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi menyebutkan, pada 2016 lalu jumlah petani masih mencapai sekitar 5.000 orang. Namun pada 2018 ini berkurang menjadi sekitar 4.000 orang.

"Regenerasi petani di Kota Sukabumi belum berjalan dengan baik,’’ ujar Kepala DKP3 Kota Sukabumi Kardina Karsoedi kepada wartawan, Kamis (30/8). Sebabnya para pemuda lebih cenderung memilih dunia usaha dan industri daripada bergerak di bidang pertanian.

Menurut Kardina, para pemuda yang terjun langsung menerapkan metode pertanian modern jumlahnya masih sangat sedikit. Jumlahnya belum sebanding dengan jumlah pengurangan petani di Kota Sukabumi.

Namun kata Kardina, para para pemuda tersebut banyak yang berhasil menerapkan dan mengembangkan metode pertanian modern seperti hidroponik. Sehingga ke depan DKP3 Sukabumi berupaya optimal meningkatkan dan mengembangkan inovasi dalam bidang pertanian baik pertanian konvensional maupun modern. Targetnya supaya banyak pemuda yang tertarik dan berminat menjadi petani.

Upaya lainnya ungkap Kardina yakni menggiatkan sosialisasi, penyuluhan dan pendampingan kepada para pemuda. Terutama yang tergabung dalam komunitas pertanian.

‘’ Dalam momen itu disampaikan jika seluruh pemuda memilih dunia usaha dan industri, siapa yang akan melanjutkan bertani dan mengembangkan pertanian,’’ imbuh Kardina. Padahal semua lapisan masyarakat termasuk para pemuda setiap hari mengonsumsi hasil produk pertanian.

Lebih lanjut Kardina menuturkan, proses regenarasi diperlukan karena banyak petani tidak bisa bergerak lagi di bidang pertanian akibat beberapa faktor.  Misalnya usia yang sudah terlalu tua dan beralih profesi ke bidang lain dan penyebab lainnya.

Data DKP3 Kota Sukabumi menyebutkan luas lahan pertanian di Kota Sukabumi masih tersisa seluas 1.484 hektare. Dari jumlah tersebut yang telah masuk program lahan pertanian pangan berkelanjutan hanya seluas 321 hektare.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement