REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut kepulangan bakal calon wakil presiden (cawapres) KH Ma'ruf Amin usai menunaikan ibadah haji. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu tiba di Jakarta Senin (27/8).
Juru Bicara PSI Guntur Romli mengatakan, partainya bersyukur Kiai Ma'ruf kembali ke Tanah Air dalam kondisi yang sehat walafiat. Ia juga mengapresiasi tidak adanya pertemuan antara Kiai Ma'ruf dengan Habib Rizieq Shihab selama beribadah di Tanah Suci.
Menurut dia, Kiai Ma'ruf akan berjuang bersama umat, meskipun di Arab Saudi tak bertemu dengan Habib Rizieq Shihab. "Bukan kami antisilaturahim, tapi bagi kami Rizieq Shihab bukan contoh ulama yang tepat bagi generasi milienal," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (28/8).
Ia menilai, selama ini habib Rizieq dikenal kurang mengedepankan kesantunan, toleransi, keterbukaan dan menerima perbedaan. Padahal, nilai-nilai itu penting bagi generasi milenial.
Bagi PSI, dia mengatakan, Kiai Ma'ruf sudah sangat cukup berjalan bersama para ulama, kiai dan habaib lain yang memiliki keluasan ilmu-ilmu keislaman, kearifan, dan kelapangan jiwa. Dengan begitu, Kiai Ma'ruf dapat menjadi panutan generasi milenial yang selama menyiarkan dakwah Islam yang ramah, sejuk dan rahmatan lil alamin.
"Kita bersyukur KH Ma'ruf Amin, ulama panutan umat telah kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat walafiat, khususnya kami dari PSI ingin berterima kasih karena selama ibadah haji, KH Ma'ruf Amin tidak henti mendoakan bagi rakyat dan bangsa Indonesia," kata Guntur.