Senin 27 Aug 2018 18:00 WIB

Armada Skytrain Bandara Soekarno Hatta Ditambah

Skytrain ini akan dioperasikan dengan jarak keberangkatan lima menit.

Skytrain melintas di terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa (26/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Skytrain melintas di terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kereta layang atau Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta ditambah rangkaiannya. Dalam rangka menambah kapasitas angkut, skytrain ditambah dari dua kereta menjadi empat.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan dengan penambahan tersebut saat ini Kalayang memiliki daya angkut hingga 352 penumpang. Penambahan skytrain ini dilaksanakan pada pertengahan Agustus. Selanjutnya adalah pengoperasian full OCC atau Operation Command Center untuk mempercepat 'headway' dari skytrain.

"Penambahan rangkaian ini sudah sesuai dengan target perusahaan untuk meningkatkan daya angkut skytrain yang semakin hari semakin diminati penumpang baik domestik maupun internasional," kata dia.

Sistem pengoperasian Kalayang Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini masih dioperasikan dengan Kecepatan maksimal yang mampu ditempuh 30 kilometer per jam dengan jarak keberangkatan atau headway 15 menit dan hanya membutuhkan satu menit untuk menurunkan/menaikkan penumpang. Ke depannya skytrain ini akan dioperasikan dengan jarak keberangkatan lima menit.

Awaluddin menargetkan di akhir 2018 peningkatan headway tersebut telah siap. "Tentu kami terus melakukan pengkajian serta evaluasi untuk sistem ini. Keselamatan penumpang selalu menjadi prioritas utama kami. Target kami diakhir 2018, 'headway' skytrain akan menjadi lima menit", ujarnya.

Penambahan rangkaian pada skytrain ini juga berbarengan dengan perhelatan pesta olah raga terbesar Asia, Asian Games 2018. Tercatat total keseluruhan atlet dan ofisial yang hadir di Jakarta dan Palembang sebanyak 16.000 orang yang terdiri dari 45 negara.

Kehadiran rangkaian tambahan ini juga membantu kelancaran mobilisasi para atlet dan ofisial yang melakukan proses transit pindah penerbangan menuju Palembang. Kalayang merupakan moda transportasi tanpa awak dengan menggunakan sistem 'guideway transit'yang pertama di Indonesia. Saat ini telah beroperasi skytrain dengan dual track pada lintasan sepanjang tiga kilometer. Ke depannya Kalayang juga akan diperpanjang tracknya ke Terminal 4 dan juga area komersial di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement