Senin 27 Aug 2018 14:23 WIB

Target 10 Besar Asian Games, 8 Besar pun InsyaAllah Bisa

Indonesia sudah mengoleksi 15 emas, 13 perak dan 25 perunggu pada Senin (27/8).

Ketua INASGOC Erick Tohir (kiri bawah) memberikan medali emas kepada pasangan pesilat Indonesia peraih medali emas Yola Primadona Jampil (kanan atas)-Hendy (kiri atas) saat upacara penyerahan medali nomor tunggal putri pencak silat seni Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (27/8).
Foto: INASGOC/Melvinas Priananda
Ketua INASGOC Erick Tohir (kiri bawah) memberikan medali emas kepada pasangan pesilat Indonesia peraih medali emas Yola Primadona Jampil (kanan atas)-Hendy (kiri atas) saat upacara penyerahan medali nomor tunggal putri pencak silat seni Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (27/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebulan sebelum pembukaan Asian Games 2018, Presiden Joko Widodo bicara soal target Indonesia di even akbar empat tahunan tersebut. Kontingen Merah Putih ditargetkan dapat masuk posisi 10 besar.

Target tersebut terbilang realistis jika melihat torehan Indonesia di tampilan sebelumnya. Pada Asian Games 2014, Indonesia menempati posisi ke-17 dengan mengantongi 4 emas, 5 perak dan 11 perunggu.

Target 10 besar makin realistis karena posisi Indonesia sebagai tuan rumah yang pastinya akan mendapat dukungan penuh suporter. Meskipun mematok target 10 besar, Jokowi yakin posisi 8 besar masih bisa dicapai Indonesia.

‘’Saya memberikan target kepada menteri (pemuda dan olahraga) untuk masuk ke minimal 10 besar karena di Asian Games lalu kita di urutan 17. Syukur-syukur bisa masuk Insya Allah ke-8 besar,'' ujar Jokowi. Presiden saat itu mengatakannya ketika mengunjungi Kompleks Gelora Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/7).

Jokowi kembali mengutarakan keyakinannya jelang dua pekan perhelatan Asian Games 2018. Jokowi menyampaikannya di depan para pegiat olahraga dan pegiat media sosial di halaman belakang Gedung Induk Istana Kepresidenan, Bogor, Sabtu (4/8).

‘’Saya minta 10 besar. Terakhir saya bisik-bisik lagi, sebetulnya saya minta 8, bukan 10. Kita ini bangsa besar, jangan sampai 10 besar saja tidak masuk,’’ kata Jokowi.

Dan ketika Asian Games memasuki hari keenam pada Kamis (23/8), Jokowi tetap yakin dengan target 10 besar. Indonesia saat itu menempati posisi kelima dengan 6 emas, 5 perak dan 8 perunggu. ‘’Kalau emasnya masih sesuai dengan target lah. Kalau sudah masuk ke 10 besar, harus kita syukuri,’’ katanya di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (23/8).

Sesuai Jalur

Jika melihat perjalanan Indonesia dari hari pertama (18/8) hingga hari ke-10 pada Senin (27/8) ini, Indonesia memang berada di atas jalur (on the track) untuk mencapai target posisi 10 besar. Bahkan, Indonesia sempat tembus tiga besar pada hari ketiga (20/8) dengan perolehan 3 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.

Indonesia memang akhirnya menyudahi perburuan di hari ketiga dengan menempati posisi ke-4 daftar perolehan medali. Namun, kontingen Merah Putih mampu menambah pundi emasnya menjadi 4 emas, 2 perak dan 2 perunggu.

Dalam 7 hari terakhir ini, Indonesia pun mampu bertahan di posisi 5 besar. Bahkan, posisi Indonesia hingga Senin (27/8) pukul 13.30 WIB mampu menyamai Iran yang menempati posisi ke-4 dengan 15 emas, 14 perak dan 13 perunggu. Indonesia berada di posisi kelima dengan 15 emas, 13 perak dan 25 perunggu.

Sehari sebelumnya Indonesia juga membuat sejarah ketika mengantongi 12 emas, 13 perak dan 25 perunggu di hari kesembilan (26/8) Asian Games 2018. Setelah berlalu selama 56 tahun, Indonesia akhirnya mampu memecahkan rekor terbaik perolehan 11 medali emas yang diraihnya saat menjadi tuan rumah Asian Games 1962. Indonesia saat itu berhasil menempati posisi kedua dengan 11 emas, 12 perak dan 28 perunggu.

Hingga Senin (27/8) siang ketika tulisan ini dibuat, Indonesia sudah mengoleksi 15 emas, 13 perak dan 25 perunggu. Indonesia Senin ini berhasil menambah tiga emas dan bisa bertambah lagi jumlah pundi emasnya.

Faktor Sejarah

Jika melihat sejarah, Indonesia sepertinya sudah berada di jalur tepat untuk menuntaskan target posisi 10 besar. Karena dalam enam perhelatan terakhir Asian Games, negara penghuni posisi ke-10 rata-rata memiliki jumlah pundi emas tidak lebih dari 11 medali.

Pada Asian Games 2014, Qatar menempati posisi ke-10 dengan 10 emas dan 4 perunggu. Malaysia dan Cina Taipe hanya memiliki 9 emas untuk menempati posisi ke-10 pada Asian Games 2010 dan 2006.

Indonesia pun sempat menempel negara penghuni posisi ke-10. Pada Asian Games 1998, perolehan emas Indonesia sama dengan Uzbekistan yang menempati posisi ke-10 dengan 6 emas, 22 perak dan 12 perunggu. Indonesia kalah dari jumlah perak yang hanya mengantongi 10 medali.

Indonesia pun hanya terpaut satu emas dari Qatar yang menempati posisi ke-10 Asian Games 1994. Qatar mengumpulkan 4 emas, 1 perak dan 5 perunggu. Sementara, Indonesia membukukan 3 emas, 12 perak dan 11 perunggu.

Jika melihat enam perhelatan terakhir Asian Games, Indonesia sudah melampaui torehan emas negara-negara penghuni posisi ke-10. Kini dengan koleksi 15 emas dan masih sangat mungkin bertambah jumlahnya, Indonesia bisa jadi mampu melebihi target 10 besar. Delapan atau lima besar mungkin saja bisa, kita tunggu saja..

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement