Senin 27 Aug 2018 08:06 WIB

Peluang Dua Laga All Indonesian Final di Bulu Tangkis

Nomor tunggal putra dan ganda putra berpeluang besar menyumbang medali emas.

Rep: Bilal Ramadhan, Ftriyanto/ Red: Andri Saubani
Pebulutangkis Ganda Putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo berusaha mengembalikan kok ke pasangan pebulutangkis Jepang Takeshi Kamura dan Keigo Sonoda saat berlaga pada pertandingan semifinal cabang bulutangkis beregu putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/8).
Foto: Republika/Prayogi
Pebulutangkis Ganda Putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo berusaha mengembalikan kok ke pasangan pebulutangkis Jepang Takeshi Kamura dan Keigo Sonoda saat berlaga pada pertandingan semifinal cabang bulutangkis beregu putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting berpeluang menciptakan All Indonesian Final di nomor tunggal putra Asian Games 2018. Dua bintang masa depan Indonesia itu secara mengejutkan mengalahkan para unggulan di babak perdelapan dan perempat final.

Jonatan mengalahkan wakil dari Hong Kong, Wong Wing Ki Vincent dengan 21-11 dan 21-18, pada Ahad (26/8). Sebelumnya, pada babak 32 besar, Jumat (24/8), Jonatan lebih dulu menyingkirkan unggulan pertama asal Cina, Shi Yuqi. Dalam pertarungan alot selama 68 menit, jagoan Tanah Air melaju melalui rubber gim, 21-19, 19-21, 21-17.

Adapun, Ginting membungkam jagoan Cina yang juga peraih emas Olimpiade 2016, Chen Long. Ginting menang secara meyakinkan lewat dua gim laga, 21-19 dan 21-11.

"Bangga bisa melewati pertandingan hari ini. Di gim pertama, awal mulai masih ketinggalan beberapa poin. Coba lagi kayak kemarin dan bisa balikin lagi dan berhasil. Gim dua, dia menang angin dan pukulannya lebih nanggung dan mati sendiri," kata Ginting usai pertandingan.

Untuk pertandingan di babak semifinal, Ginting mengaku akan tetap mewaspadai lawan dan fokus pada diri sendiri. "Lebih fokus dengan diri sendiri. Karena di lapangan bisa berubah. Lawan juga bisa grogi. Saat poin kritis, kaget," kata Ginting

Di semifinal hari ini, Ginting akan melawan pemain asal Cina Taipei, Chou Tien Chen. Sementa Jojo, sapaa akrab Jonathan, akan melawan wakil Jepang, Kenta Nishimoto.

Saat ditanya apakah ia siap menciptakan All Indonesian Final dengan Jonatan di tunggal putra, Ginting mengatakan tidak mau memikirkannya. "Saya enggak mau muluk-muluk dulu. Besok (hari ini) lawan pun berat," ujar Ginting.

photo
Catatan Bulu Tangkis Beregu Putra

Baca juga:

Peluang final sesama Indonesia juga tercipta di sektor ganda putra. Dua pasangan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil mengalahkan lawan-lawan mereka pada babak perempat final.

Melawan wakil satu-satunya Malaysia yang tersisa, Goh V Shem/Tan Wee Kiong di perempat final, Ahad (26/8), Marcus/Kevin harus melalui laga ketat dengan permainan bola-bola kecil di depan net. Perolehan angka pun berlangsung ketat tidak pernah lebih dari jarak dua angka. Setelah Marcus/Kevin unggul 10-8, Goh/Tan mencuri tiga angka dan memimpin 10-11 di paruh gim.

Usai jeda, pertandingan ketat masih berlanjut. Kedudukan angka pun selalu sama dari 13-13, 15-15, 17-17. Kemudian Marcus/Kevin kembali unggul dengan 19-17 dan 20-18. Ketegangan kembali saat Goh/Tan mampu memaksakan deuce dengan 20-20. Pertarungan bola-bola kecil kembali terjadi tapi dimenangkan Marcus/Kevin untuk memenangkan gim pertama dengan 22-20.

Pada gim kedua, perolehan angka Marcus/Kevin sempat unggul dengan 7-5, 9-7 dan 11-8 di paruh gim. Marcus/Kevin juga unggul jauh dengan 14-8 dan 15-10. Namun, Goh/Tan berupaya terus mengejar ketertinggalan angka.

Saat kedudukan 16-13, terjadi rally terpanjang antar kedua pasangan yang diakhiri dengan bola Marcus yang ke luar lapangan. Kedudukan menjadi 16-14. Goh/Tan berhasil menyamakan kedudukan dengan 17-17.

 

Marcus/Kevin kembali unggul dua angka dengan 19-17. Lagi-lagi Goh/Tan kembali menyamakan kedudukan, 19-19. Dalam kedudukan angka-angka kritis ini, Marcus/Kevin mampu memaksakan serangan dan mencuri dua angka beruntun dan menang dengan 21-19. Penonton di Istora Senayan, Jakarta pun langsung bergemuruh.

"Rame banget, kita lebih siap. Musuhnya juga bagus kan, mereka bola satu-satu bagus. Mereka cepat banget, harus siap di speed," kata Marcus usai pertandingan.

Untuk pertandingan di babak semifinal melawan pasangan Cina Taipei Lee Jhe Juei/Lee Yang, Kevin mengatakan ia dan Marcus akan lebih siap lagi. "Mereka tidak mudah juga. Apalagi mereka sudah bisa mengalahkan pasangan Cina Zhang Nan/Cheng Liu. Jadi kita harus siap," jelas Kevin.

Sebelumnya, Indonesia juga lebih dulu mengirimkan pasangan ganda putra lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang mengalahkan pasangan Malaysia lainnya, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dengan 21-17 dan 21-13. Sehingga mereka berpeluang menciptakan All Indonesian Final jika menang di babak semifinal.

Pada babak semifinal, Fajar/Rian akan menghadapi unggulan dua asal Cina, Li Jun Hui/Liu Yu. Mengenai lawan yang akan dihadapi di semifinal, Fajar menyatakan siap tampil maksimal.

"Mereka memiliki postur yang  tinggi. Sehingga power mereka lebih dari kita. Kita mewaspadai atau mengantisipasi bola datar mereka" lanjut Fajar.

Walau sudah memastikan dapat medali, namun pasangan kedua terbaik Indonesia ini ingin medali terbaik . "Kita ingin dapat yang tertinggi di Asian Games kali ini," ujar keduanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement