Rabu 16 Oct 2024 17:28 WIB

Pemain Pengkot PBSI Jaksel Raih Dua Gelar di German Ruhr U-17 International

Gelar juara dipersembahkan oleh Jevian Vinara Phaskalis dan Nayla Shofi Wibowo.

Pelatih Yuan Kartika Putri (tengah) bersama Jevian Vinara Phaskalis Jevlianda Ayomi (kanan) dan Nayla Shofi Wibowo.
Foto: dokpri
Pelatih Yuan Kartika Putri (tengah) bersama Jevian Vinara Phaskalis Jevlianda Ayomi (kanan) dan Nayla Shofi Wibowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim kecil bulu tangkis yang dikirim Pengurus Kota (Pengkot) PBSI Jakarta Selatan membuat prestasi besar pada turnamen Yonex German Ruhr U-17 International 2024. Tim berkekuatan dua pemain dan didampingi satu pelatih tersebut mengukir hasil membanggakan bagi Merah-Putih dengan meraih dua gelar juara.

Sepasang gelar juara dari turnamen yang berlangsung di Mulheim an der Ruhr, Jerman, 9-13 Oktober 2024 tersebut dipersembahkan oleh Jevian Vinara Phaskalis Jevlianda Ayomi di tunggal putra dan Nayla Shofi Wibowo tunggal putri. Selama bertanding, kedua pemain tersebut didampingi pelatih Yuan Kartika Putri.

Baca Juga

Pada final tunggal putra turnamen level junior international series yang berlangsung Ahad (13/10/2024) di Westenergie Sporthalle, Jevian mengalahkan unggulan keenam asal Inggris, Anish Nair. Pemain yang berasal dari klub Tangkas itu menang dengan dua game langsung, 22-20, 21-13. Tiket ke final diraih Jevian setelah mengandaskan harapan unggulan ketiga asal Inggris, James Song lewat rubber game, 17-21, 21-14, 21-7.

"Puji Tuhan ini kemenangan pertama saya di tingkat internasional. Saya sangat senang dan bangga. Lawan-lawan saya juga berat, terutama yang dari Bulgaria di perempat final, saya nyaris kalah. Gelar ini saya persembahkan kepada orangtua, klub, pelatih, dan pengurus PBSI Jakarta Selatan," kata Jevian.

Sementara Nayla di laga pamungkas berhasil mengalahkan wakil Inggris, Tin Wing Wan. Pemain binaan Gideon Badminton Academy tersebut sukses menjungkalkan unggulan ke-13 itu lewat pertarungan rubber game, 18-12, 21-7, 21-12. Sebelumnya di semifinal, Nayla menggusur Aahna Bhatia, unggulan ketujuh juga asal Inggris dengan 21-13, 21-18.

"Alhamdulillah ini untuk pertama kali saya bermain ke luar negeri dan bisa juara. Saat bertanding kondisi cuaca sangat dingin sampai 6 derajat. Alhamdulillah saya bisa mengatasi kendala ini. Pasti bangga. Semoga kedepan saya bisa berprestasi lebih baik," kata Nayla.

Sayang di ganda campuran, langkah duet Jevian/Nayla harus terhenti di babak 8 Besar. Mereka dikalahkan unggulan pertama asal Jerman, Jarno Deters/Smilia Fluhrer dengan skor ketat 21-23, 19-21.

"Hasil ini merupakan usaha kecil yang dilakukan Pengkot PBSI Jakarta Selatan untuk memberikan kesempatan kepada atlet-atlet muda berkompetisi di level internasional. Selama kejuaraan saya lihat persaingannya juga begitu ketat dan merata, terutama asal Eropa. Makanya saya bersyukur alhamdulillah untuk prestasi ini," kata pelatih Yuan Kartika Putri.

Rombongan kecil ini mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten pada Rabu (16/10/2024) dini hari dengan maskapai Emirates EK 0358. Tim ini disambut pengurus teras Pengkot PBSI Jakarta Selatan seperti, Danie Tjandra (Wakil Ketua I), Eddy Widjanto (bendahara), dan pengurus lain beserta orangtua atlet.

"Pengkot PBSI Jakarta Selatan merasa bangga dengan pencapaian prestasi ini. Dengan mengirim dua pemain, hasilnya bisa merebut dua gelar juara pada turnamen Yonex German Ruhr U17 International 2024. Prestasi bagus ini layak disyukuri dan semoga tahun depan bisa lebih sukses lagi," kata Danie saat menjemput pemain di bandara.

"Terima kasih atas dukungan sponsor seperti dari PT. Pulauintan, Yonex, dan kerjasama pengurus PBSI Jakarta Selatan, akhirnya kembali ada gelar juara. Kemenangan ini adalah adalah hadiah kepada para pengurus yang telah memberikan support, doa, dan kerjasama yang baik dan kompak," tambah Eddy Widjanto.

"Terima kasih saya ucapkan kepada bapak Ir. Augustinus dari PT Pulauintan Baja Perkasa Konstruksi dan selaku Wakil Ketua II PBSI Jakarta Selatan yang sudah mensponsori secara penuh atlet-atltet PBSI Jakarta Selatan untuk masuk ke level internasional," ujar Yuan.

"Prestasi ini kami persembahkan untuk Indonesia, khususnya Pengkot PBSI Jakarta Selatan. Karena tanpa dukungan Pengkot PBSI Jakarta Selatan dan PT Pulauintan, tidak mungkin kami bisa mengukir prestasi di level Internasional," tambah Yuan, mantan pemain Pelatnas Cipayung ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement