REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Kehadiran Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang yang berkunjung ke pos pengungsian di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu (25/8) malam, tidak disia-siakan warga terdampak gempa untuk menumpahkan aspirasinya. Seorang pengungsi, Dasan Barat, Desa Taman Sari, Kecamatan Gunungsari, Asmahan, tampil mewakili ibu-ibu yang sudah hampir tiga pekan tinggal di pos pengungsian.
"Saya merupakan korban gempa yang pertama selamat, Alhamdulillah. Saya kena reruntuhan gempa," kata Asmahan dengan berapi-api.
Lantangnya suara Asmahan membuat riuh dan tepuk tangan dari ibu-ibu yang tinggal di pengungsian. "Iya kita bersyukur ya ibu-ibu ya, kalau rumah masih bisa diperbaiki," lanjutnya.
Meski mendapat luka akibat tertimpa reruntuhan, Asmahan mengaku bersyukur diberi keselamatan bersama anak-anaknya. Mensos tersenyum melihat semangat Asmahan dan memintanya menyebutkan apa yang ia butuhkan saat ini. "Kalau keluhan kita, banyaklah ya, keluhan kita iya Pak banyak. Ini dah terutama kebutuhan sehari-hari, masalah perut, ya kan aktivitas kita terganggu sudah enggak lancar lagi, ya ibu-ibu ya," katanya.
Sesekali Asmahan menengok ke arah ibu-ibu untuk membantu menjawab aspirasi kebutuhan mendasar yang diperlukan saat ini. Ragam jawaban yang disampaikan ibu-ibu seperti makanan, selimut, dan kebutuhan lain membuatnya tampak kebingungan. "Selimut juga ibu-ibu, ibu-ibu minta selimut Pak semua," ujar dia.
Mensos mengatakan, pemerintah, baik pusat maupun daerah, akan selalu terbuka menerima keluhan dan mencari jalan keluar atas segala permasalahan yang ada. Agus memberikan jaminan bahwa pemerintah akan selalu ada untuk para warga terdampak gempa. "Tidak usah khawatir, kami dari pusat akan melakukan apapaun yang harus dilakukan supaya masalah-masalah yang dihadapi bisa dicarikan jalan keluar, baik tahap awal sampai kehidupan bisa normal kembali," kata Agus.
Menso mengaku telah mencatat segala macam keluhan dan kebutuhan yang diperlukan para warga terdampak gempa. Dia akan segera melaporkan pada rapat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Senin (27/8).