REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terus melakukan sosialisasi empat pilar kepada masyarakat. Kali ini, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid bekerja sama dengan PP Pemuda Muhammadiyah melakukan sosialisasi empat pilar ini di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat pada Jumat (24/8).
"Sosialisasi ini adalah bukti bahwa warga Indonesia melali norma dan pemudanya, bahkan sampai di tingkat daerah seperti di Cipanas ini kereka sangat cinta dengan Indonesia, mereka cinta Pancasila, Undang-undang Dasar, dan bhineka tunggal ika. Karenanya mereka mengundang MPR RI untuk bekerjasama mengadakan sosialisasi empat pilar MPR RI," kata Hidayat, di Islamic Center Muhammadiyah, Cipanas, Jumat.
Ia yakin, dengan semangat tersebut keutuhan Indonesia dapat terus terjaga. Hal yang penting dilakukan adalah terus berkomunikasi, saling belajar, serta saling beratensi. Ia juga menyatakan MPR siap melakukan itu semua.
Hidayat mengatakan, tujuan dilakukannya sosialisasi ini adalah mengegarkan komitmen masyarakat tentang berbangsa. Dilakukannya sosialisasi ini juga diharapkan mencintai keragaman yang ada di Indonesia, termasuk juga Indonesia sebagai negara hukum.
Dalam sosialisasi yang bekerjasama dengan PP Muhammadiyah ini, Hidayat membahas mengenai sumbangan Muhammadiyah dalam kemerdekaan Indonesia. Ia pun sempat memberikan sejumlah pertanyaan kepada para peserta. Siapa yang menjawab dengan tepat maka akan mendapat hadiah umrah.
"Siapa yang bisa menjawab, sebutkan tiga tokoh Muhammadiyah yang ikut berkontribusi dalam persiapan kemerdekaan Indonesia. Yang jawab benar dapat hadiah umroh," kata Hidayat. Sayangnya, tidak ada satu peserta pun yang menjawab dengan tepat.
Kali ini, sosialisasi empat pilar MPR RI bekerjasama dengan PP Pemuda Muhammadiyah. Namun, ia mengatakan pihaknya menerima bentuk kerjasama dari berbagai pihak agar sosialisasi empat pilar ini dapat menjangkau seluruh masyarakat di Indonesia.
Lebih lanjut, Hidayat berharap dengan seringnya dilakukan sosialisasi empat pilar MPR RI ke seluruh Indonesia ini akan meningkatkan demokrasi di masyarakat. Ia berharap semua masyarakat merasa memiliki Indonesia dan menjaganya dengan baik.
"Makanya jangan golput, jangan mengafirkan Indonesia. Ini adalah negara kita semua. Ini adalah warisan founding mother, founding father kita," katanya lagi.