Jumat 24 Aug 2018 14:20 WIB

Polda Jatim tak Keluarkan Izin Deklarasi Ganti Presiden

Polisi mengaku belum menerima surat permohonan kegiatan publik pada Ahad.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah
Spanduk dukungan ganti presiden di pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang muncul di Kabupaten Bandung, Rabu (15/8). Tepatnya di pertigaan Jalan Raya Warung Lobak, Desa Gandasoli, Kecamatan Soreang. Saat ini, bakal calon presiden dan wakil presiden yang sudah mendaftar ke KPU yaitu Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Spanduk dukungan ganti presiden di pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang muncul di Kabupaten Bandung, Rabu (15/8). Tepatnya di pertigaan Jalan Raya Warung Lobak, Desa Gandasoli, Kecamatan Soreang. Saat ini, bakal calon presiden dan wakil presiden yang sudah mendaftar ke KPU yaitu Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jatim menegaskan tidak akan mengizinkan aksi sekelompok massa yang rencananya akan mendeklarasikan #2019GantiPresiden di Tugu Pahlawan Surabaya pada Ahad (26/8) Hingga kini, kata polisi, belum ada surat yang masuk.

 

"Polda Jatim tidak mengeluarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) karena memang tidak ada surat pemberitahuan yang masuk ke kami," Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada wartawan di Surabaya, Jumat (24/8).

Dia mengatakan, kalaupun kegiatannya di lapangan, Polda Jatim akan mempertanyakan terkait izin penyampaian pendapat di muka umum. Apalagi kegiatan itu dilangsungkan di hari libur.

"Itu kan tidak boleh menyatakan pendapat di muka umum. Kami pasti tidak mengeluarkan STTP untuk rencana aksi itu," ujarnya.

Ditanya apakah Polda Jatim akan membubarkan aksi tersebut jika tetap digelar, Barung mengatakan akan melihat dulu eskalasi yang terjadi di lapangan. "Kami akan melihat eskalasi di lapangan untuk tindakan selanjutnya. Kami bergerak demi ketertiban masyarakat luas," ucapnya menegaskan.

Sebelumnya sekelompok massa yang mengatasnamakan Deklarasi Relawan Ganti Presiden 2019 (RGP 2019) Jawa Timur berencana menggelar deklarasi di Tugu Pahlawan Surabaya pada Minggu (26/8) dan surat Pemberitahuan aksi tersebut sudah menyebar di media sosial.

Di Pekanbaru, Pemuda Pancasila Provinsi Riau mengancam akan menyegel bandar udara terkait rencana penyelenggaraan deklarasi #2019gantipresiden. Rencana kegiatan deklarasi itu akan diselenggarakan di Kota Pekanbaru akhir pekan mendatang.

"Kami minta polisi tidak berikan izin. Apabila diberikan izin, bandara akan kami segel, akan kami tutup," kata Wadankoti Mahatidana Pemuda Pancasila Riau, Renaldi usai menyampaikan aspirasinya di Mapolda Riau, Kota Pekanbaru, Selasa (21/8).

Deklarasi 2019 ganti presiden rencananya akan digelar di Kota Pekanbaru pada 26 Agustus mendatang. Sejumlah tokoh nasional seperti Neno Warisman hingga Ahmad Dhani rencananya akan hadir dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga: Di Sukabumi Aher Nyanyi Lagu 2019 Ganti Presiden

Renaldi mengatakan jika Polda Riau tetap memberikan izin kegiatan tersebut, maka Pemuda Pancasila akan bermalam di bandara. Ini supaya para pegiat ganti presiden yakni Neno Warisman dan Ahmad Dhani tak bisa keluar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement