Jumat 24 Aug 2018 06:01 WIB

Polisi Diminta Usut Insiden #2019GantiPresiden di Makassar

Kampanya sebelum waktu yang ditentukan KPU dianggap meresahkan.

Akivis perempuan dan salah satu penggagas gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman
Foto: Ist
Akivis perempuan dan salah satu penggagas gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pimpinan kelompok Cipayung mendesak polisi untuk segera menangkap penanggung jawab kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden di Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. Ini karena kegiatan tersebut telah menyebabkan seorang kader kelompok Cipayung mengalami luka.

Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (23/8) malam, menyebutkan empat organisasi yang tergabung dalam kelompok Cipayung, yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Mereka menyatakan, mengecam keras kasus pemukulan terhadap anggota PMII cabang Makassar bernama Muhadir.

Baca juga, Pemuda Pancasila Ancam Segel Bandara Soal #2019GantiPresiden.

Ketua ormas Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Didin Indra Saputra mengatakan, indakan represif massa gerakan #2019GantiPresiden terhadap Muhadir sangat meresahkan bila tidak diproses hukum.

"Sangat disayangkan terjadi tindakan represif oleh massa gerakan #2019GantiPresiden terhadap salah satu kader PMII cabang Makassar," kata Didin.

Menurut dia, maraknya kampanye sebelum waktu yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah meresahkan karena menimbulkan perpecahan di sejumlah daerah.

Sementara itu, Ketua PMII cabang Makassar Ashari Bahar mengatakan, acara deklarasi tersebut sebenarnya tidak diizinkan polisi. Namun, acara tetap digelar.

Ashari pun khawatir dengan tujuan dari deklarasi tersebut. "Jika niat mereka tercapai, kemajemukan bangsa akan hancur lebur," kata Ashari.

Sebelumnya, Deklarasi #2019GantiPresiden di Monumen Mandala, Makassar, Sulawesi Selatan pada Ahad (12/8).

Dalam deklarasi tersebut, berkumpul massa yang memakai kaus berwarna putih bertuliskan #2019GantiPresiden. Neno Warisman yang hadir dalam deklarasi tersebut ikut berpidato membakar semangat para sukarelawan

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement