REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Masyarakat Denpasar dan sekitarnya dikejutkan dengan gempa berkekuatan 5,4 skala richter (SR), Kamis (23/8) pagi sekitar pukul 5.48 WITA. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar kemudian melakukan pemutakhiran data kekuatan gempa menjadi 5,1 SR.
"Laporan masyarakat menunjukkan guncangan dirasakan di Kuta, Jimbaran, Denpasar, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Gumuk mas Jember. Hasil permodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, M Taufik Gunawan, Kamis (23/8).
Hingga saat ini, kata Taufik belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil monitoring BMKG hingga pukul 06.15 WITA menunjukkan tidak ada aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Baca juga, Gempa 5,4 SR Guncang Denpasar Kamis Pagi
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Taufik.
Pusat gempa terletak pada koordinat 9,48 lintang selatan (LS) dan 114,75 bujur timur (BT). Lokasinya di laut pada jarak 103 kilometer (km) arah barat daya Kota Denpasar, dan berada di kedalaman 68 km.
BMKG mendata gempa bumi dangkal ini diakibatkan subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini dibangkitkan deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik (thrust fault).