REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Seekor sapi kurban yang tercebur parit di area gang sempit kawasan Jalan Petemon Barat Surabaya, Jawa Timur, gagal dievakuasi. Padahal panitia telah mendatangkan bantuan sejumlah petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya.
Pemilik sapi kurban, Haji Hanafi, warga Jalan Banyuurip Lor Gang 11 Surabaya, pada sekitar pukul 22.30 WIB, Selasa (21/8) malam memerintahan seluruh petugas di dalam parit yang dikenal dengan nama Kali Buk Tempe itu untuk naik ke permukaan.
"Biarlah besok disembelih di dalam kali ini saja. Tidak masalah karena airnya dangkal," ujarnya.
Dia mengisahkan sapi lokal asal Pulau Madura seberat 800 kilogram yang dibelinya seharga Rp 22 juta itu tercebur kali pada sekitar pukul 19.00 WIB tadi malam.
Sepertinya, kata Hanafi, sapi kaget karena mendengar suara petasan. Sapi lalu memberontak melarikan diri dan tercebur kali.
Baca juga, Sapi Kurban Jokowi dari Lamongan Lebih dari Satu Ton.
Semula warga setempat berupaya mengevakuasi secara swadaya sapi nahas itu. Sekitar delapan pemuda warga setempat tampak berada di dalam kali untuk mengevakuasinya ke daratan.
Tak lama kemudian petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya datang setelah mendapat informasi dari "Command Center 112" Pemerintah Kota Surabaya.
Namun petugas Dinas Pemadam Kebakaran tidak bisa maksimal memberikan bantuan karena dua unit mobil dengan peralatan canggih yang dibawanya tidak bisa masuk karena lokasinya terlalu sempit.
Proses evakuasi kemudian tampak dilakukan dengan menata papan-papan menjadi bidang miring, lantas menggiring sapi agar naik ke atas. Namun upaya itu selalu gagal karena sapi yang telah menapak naik ke atas di papan-papan yang disusun itu selalu tergelincir akibat licin.
Melihat kenyataan itu Haji Hanafi berkeputusan proses evakuasi agar dihentikan. "Besok kami lakukan penyembelihan di dalam kali usai salat Idul Adha," ucapnya.