Selasa 21 Aug 2018 23:40 WIB

Sri Mulyani Urung Masuk Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf

Presiden Joko Widodo meminta Sri Mulyani untuk berfokus mengelola keuangan negara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (27/7).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani urung masuk daftar Tim Kampanye Nasional (TKN) Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2019-2024 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti di Jakarta, Selasa (21/8) mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta Sri Mulyani untuk berfokus mengelola keuangan negara.

"Kondisi ekonomi global yang sangat dinamis dan pengelolaan APBN dan keuangan negara membutuhkan perhatian penuh dari Menteri Keuangan. Presiden telah meminta agar Menkeu fokus pada tugas negara saat ini," ujar Nufransa.

Sementara itu, sehubungan dengan beredarnya daftar tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin, pihaknya juga memahami bahwa daftar tersebut masih belum ditetapkan dan masih bersifat sementara. Sebelumnya, pada Senin (20/8) lalu, para sekretaris jenderal partai politik Koalisi Indonesia Kerja menyerahkan susunan Tim Kampanye Nasional Capres-Cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin meskipun belum ada nama ketuanya.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan, susunan TKN Jokowi-Ma'ruf sudah lengkap, kecuali nama ketua yang masih kosong. Namun, katanya, TKN sudah bisa beroperasi yakni dijalankan oleh salah satu wakil ketua bersama sekretaris.

Di TKN ada lima wakil ketua serta satu sekretaris. Lima wakil ketua TKN adalah, Lodewijik Ferederick Paulus (Sekjen Partai Golkar), Abdul Kadir Karding (Sekjen PKB), Arsul Sani (Sekjen PPP), Johny G Plate (Sekjen Partai Nasdem), dan Hery Lontung Siregar (Sekjen Partai Hanura). Sedangkan, satu orang sekretaris adalah Hasto Kristiyanto (Sekjen PDI Perjuangan).

Menurut Hasto, nama ketua TKN masih menunggu dari capres Joko Widodo yang saat ini masih berfokus mengurus para pengungsi pascabencana gempa bumi di Lombok, dan pelaksanaan Pesta Olahraga Asia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement