Selasa 21 Aug 2018 15:20 WIB

Kemenkominfo Tambah 36 Telepon Satelit ke Lombok

Kemenkominfo terus melakukan pemantauan dan pemulihan jaringan telekomunikasi.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Gita Amanda
Sejumlah warga asing membersihkan puing-puing atap restorannya yang runtuh pasca gempa bumi di kawasan wisata Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, Rabu (8/8). Sejumlah fasilitas publik untuk wisatawan seperti restoran, hotel, jeti pelabuhan dan jaringan listrik rusak terdampak akibat gempa.
Foto: Ahmad Subaidi/Antara
Sejumlah warga asing membersihkan puing-puing atap restorannya yang runtuh pasca gempa bumi di kawasan wisata Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, Rabu (8/8). Sejumlah fasilitas publik untuk wisatawan seperti restoran, hotel, jeti pelabuhan dan jaringan listrik rusak terdampak akibat gempa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menambahkan 36 unit telepon satelit di lokasi gempa lombok. Perlengkapan telekomunikasi ini diberikan oleh Badan Aksesibilitas Teknologi Informasi (Bakti) dan tiba di Kantor Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Mataram di NTB pada Senin (20/8) lalu.

"Usai pengecekan dan uji coba, seluruh unit telepon satelit akan didistribusikan untuk membantu koordinasi penanganan bencana," kata Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Noor Iza, melalui keterangan resmi.

Pascagempa bumi, pada Ahad (19/8), Kemenkominfo terus melakukan pemantauan dan pemulihan jaringan telekomunikasi di Pulau Lombok. Data Kemenkomunfo mencatat dari 6.149 base station yang ada di Pulau Lombok terdapat 10.44 persen Base Transceiver Station (BTS) atau infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel 2G, 3G, dan 4G, yang tidak bisa digunakan.

Noor Iza mengabarkan, sampai dengan Senin sore, sudah 302 base station yang dipulihkan dan bisa digunakan untuk melayani kebutuhan telekomunikasi sehari-hari warga NTB dan sekitarnya. BTS yang belum bisa digunakan dominan berada di Lombok Timur.

Secara rinci sebaran base stations yang terdampak sebagai berikut Lombok Utara 69 unit, Lombok Barat 40 unit, Lombok Timur 390 unit, Lombok Tengah 112 unit, dan Kota Mataram 24 unit. Sementara di kabupaten dan kota lainnya di Pulau Sumbawa sebanyak tujuh unit BTS yang terdampak gempa dan tidak bisa digunakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement