Senin 20 Aug 2018 20:45 WIB

Sekjen Nasdem Sebut Mahfud MD tak Jadi Timses Kedua Kubu

Kemampuan Mahfud di bidang politik tak diragukan lagi.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate menyatakan Mahfud MD tidak akan menjadi bagian dari tim sukses pemenangan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sebab, Mahfud ingin fokus mengabdi pada negara dengan melaksanakan tugasnya di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Pak Mahfud bilang dia mau bantu pemerintah di BPIP, dan fokus urus pemerintahan khususnya tugas di BPIP. Dan tidak akan menjadi timses baik di sini atau di sana (kubu Prabowo-Sandiaga). Itu bukan pernyataan saya tapi pernyataan Pak Mahfud," kata dia usai diskusi CSIS di Jakarta, Senin (20/8).

Menurut Johnny, tidak ada penawaran kepada Mahfud untuk menjadi bagian dari tim sukses Jokowi-Ma'ruf karena mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu sudah menyampaikan tidak mau. "Ya belum pernah ditawarkan, belum sempat ditawarkan pernyataan itu sudah ada, kan jadi tidak realistis menawarkannya," tutur dia.

Pada 10 Agustus lalu Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan Mahfud MD diminta masuk dalam struktur tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Romahurmuziy menilai kemampuan Mahfud sudah tidak diragukan lagi dalam kancah perpolitikan nasional.

"Kita tentu memohon kesediaan beliau dan komunikasi masih terus dilakukan, pada saatnya nanti, tentu akan dijawab oleh beliau," ujar Romi, sapaan akrabnya.

Sekjen PKB Abdul Kadir Karding mengatakan, ketua tim kampanye tentunya adalah orang yang bisa berkomunikasi secara baik dengan Jokowi dan Ma'ruf. PKB, kata dia, tidak memaksakan kadernya kepada pejawat untuk dijadikan sebagai ketua tim pemenangan. Ia mengaku, partai koalisi menyerahkan sepenuhnya kepada pasangan calon.

"Kita di PKB sepakat supaya itu sepenuhnya ditentukan Pak Jokowi. Kayaknya sih tidak lama lagi akan diumumkan. Kemungkinan besar pekan ini," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement