REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Indonesia Kerja (KIK) menyampaikan daftar struktur tim kampanye nasional pasangan bakal capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) kepada Komisi Pemilihan Umum, Selasa (20/8). Usai penyampaian daftar kepada KPU, pihak KIK memaparkan secara rinci nama-nama yang masuk dalam tim kampanye nasional untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf tersebut.
Penyerahan dokumen berisi struktur tim kampanye nasional dilakukan langsung oleh sembilan sekretaris jenderal dari sembilan parpol yang mendukung pasangan bakal capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf. Penyerahahan diterima langsung oleh Ketua KPU, Arief Budiman, yang didampingi oleh para komisioner KPU.
Usai menyerahkan dokumen, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, membacakan struktur tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf, lengkap dengan nama-nama yang mengisinya. Hasto menyebut posisi dewan penasehat tim kampanye adalah sembilan ketua umum parpol pendukung.
"Pertama, Ibu Megawati Soekarno Putri, kedua Bapak Airlangga Hartanto, Ketiga Bapak Muhaimin Iskandar, keempat Bapak Surya Paloh, Kelima Bapak Romahurmuziy, Keenam Bapak Oesman Sapta, Ketujuh Bapak Harry Tanoesoedibyo, Kedelapan Bapak Diaz Hendropriyono, kesembilan Ibu Grace Natalie," ujar Hasto kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin sore.
selanjutnya, ada Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional, yang diisi oleh Jusuf Kalla,Try Sutrisno, Puan Maharani, Pramono Anung Wibowo, Sri Mulyani Indrawati, Agung Laksnono, Akbar Tanjung, KH Dimyati Rais, Siswono Yudhohusodo, Suharso Monoarfa, Sidarto Tanusubroto, serta Laksamana TNI Purn Prof Marsetyo.
"Kemudian ketua tim kampanye nasional itu masih menunggu keputusan dari pasangan capres dan cawapres kami, karena kami juga tidak mau mengganggu kesibukan bapak Presiden Jokowi yang saat ini berkonsentrasi terhadap pelaksanaan Asian Games dan juga membantu untuk penanganan bencana di Lombaok, NTB," tutur Hasto.
Meski demikian, posisi wakil ketua tim kampanye nasional tetap ada dan sudah diisi oleh beberapa nama. Mereka adalah Moeldoko, Lodewijk Frederick, Abdul Kadir Karding, Jhonny G Plate, Arsul Sani, Herry Lontung Siregar, Harjanto Y Thohari dan Eriko Sutarduga.
Kemudian, sekretaris tim kampanye nasional adalah Hasto Kristyanto. Wakil sekretaris tim kampanye nasional yakni Verry Surya Hendrawan, Ahmae Rofiq, Raja Juli Antoni dan Dewi Suharto.
Selanjutnya, ada bendahara tim kampanye nasional yakni Sakti Wahyu Trenggono, Agus Gumiwang Kartasasmita. Adapun wakil bendahara adalah Juliari Batubara, Amir Uskara, Jazilul Fawaid, Syamsudin Andri Arsyad, Riri Lestari Murdiyat serta Dudi Purwagandhi.
"Kemudian ada koordinator pemenangan pemilu partai merupakan ex-officio dari ketua badan pemenangan pemilu legislatif parpol Koalisi Indonedia Kerja. Jadi setiap partai ada. Selanjutnya, ada pengarah terotorial, yakni para kepala daerah dan para wakil kepala daerah Koalisi Indonesia Kerja," katanya Hasto.
Selain struktur di atas, KIK juga menunjuk delapan orang juru bicara. Kedelapam orang itu yakni Ahmad Basarah, Johan Budi, Abdul Kadir Karding, Tb Ace Hasan Syadzily, Irma Suryani Chaniago , Arif Budimanta, Arya sinulingga dan Lena Maryana Mukti.
Terakhir, ada 12 direktorat yang dipimpin oleh masing-masing direktur yakni :
Direktur program: Aria Bima
Direktur konten: Fikri Satari
Direktur komunikasi politik: Usman Kansong
Direktur kominfo: Yadi Hendryana
Direktur kampanye: Beni Ramdani
Direktur penggalangan pemilih muda: Hadi Kusuma
Direktur penggalangan jaringan
Direktur Logistik dan APK: Marsda TNi purn Usra Hendra Harahap
Direktur Hukum dan Dan Advokasi: Irwan Pulungan
Direktur saksi: Arief Wibowo
Direktur relawan: Maman Imanul Haq
Penugasan khusus ada beberapa personil yang masuk di dalam penugasan khusus, jadi total 150.