REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa susulan kembali mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Ahad (19/8). Setelah gempa berkekuatan magnitudo 7.0 pada pukul 21.56 WIB, tercatat tiga kali gempa dengan kekuatan bervariasi melanda Lombok dalam kurun waktu kurang dari satu jam.
Berdasarkan informasi BMKG, gempa susulan terjadi pada pukul 22.16 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,6 dengan pusat gempa berada di darat 18 Km Barat Laut Lombok Timur dengan kedalaman 10 Km. Kemudian 10 menit kemudian pada pukul 22.28 WIB gempa berkekuatan magnitudo 5,8 kembali mengguncang Lombok Timur kali ini dengan kedalaman 10 km.
Sedangkan gempa susulan ketiga dengan kekuatan cukup besar magnitudo 5,0 terjadi pada pukul 22.45 WIB 56 Km Timur laut Lombok Timur dengan kedalaman 10 Km. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Kasubdit Penganangan Korban Bencana Alam Kementerian Sosial, Iyan Kusmadiana, saat dihubungi mengungkapkan, listrik langsung padam saat gempa melanda. Saat ini gempa susulan terus terjadi, sehingga masyarakat masih bersiaga di jalan.
"Semua orang kaget saat gempa besar 7 tadi dan lari ke jalan. Sampai saat ini masih di jalan ini, tidak berpotensi tsunami, tapi yang kita khawatirkan ini gempa-gempa susulan terus terjadi hingga saat ini," ujar Iyan saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (19/8) malam.
Namun saat ini tim Tagana Kemensos terus melakukan pendampingan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik. Serta tidak menerima informasi yang tidak valid.
"Teman-teman Tagana sedang melakukan pendampingan kepada para pengungsi supaya lebih tenang. Karena ini supaya tidak ketakutan dan mendapat informasi yang valid," ujar Iyan.