REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kepala Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengkritik agenda roadshow yang dilakukan oleh bakal pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ia justru menyarankan agar Prabowo-Sandiaga memperkuat konsolidasi internal.
Pascapendaftaran sebagai calon, Prabowo-Sandiaga melakukan berbagai ke pihak di luar koalisi. Pasangan ini sudah bersilaturahim ke kantor PP Muhammadiyah, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan PBNU. Prabowo sempat menyatakan juga keinginannya bertemu Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.
Ngabalin menyarankan Prabowo-Sandi agar konsentrasi dengan agenda politiknya daripada menemui pesaingnya pada Pilpres 2019. "Kalau saran saya, fokus sajalah konsolidasi internal tidak usah nyari pencitraan kepada presiden," kata politikus Partai Golkar itu saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (18/8).
Ia menambahkan roadshow yang dilakukan oleh Prabowo-Sandiaga itu hanya menghabiskan waktu. "Orang sudah tahu kok kalau Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi adalah kontestan," kata Ngabalin
Ngabalin mengatakan, masa setelah pendaftaran di KPU merupakan momentum untuk meyakinkan publik. Karena itu, ia mengatakan, Prabowo-Sandiaga tidak perlu menggunakan momentum ini untuk berkeliling.
Ngabalin menilai, hal itu justru akan mengurangi penilaian masyarakat. Ia menyarankan Prabowo-Sandi sebaiknya menggunakan cara lain. Ngabalin juga meminta semua pihak tak terlalu mengedepankan perasaan dalam mengambil sikap politik.
Baca Juga: Wasekjen Gerindra: Pertemuan Prabowo dan Jokowi Pekan Depan
Terkait kepastian kunjungan Prabowo-Sandi ke Joko Widodo, Ngabalin menegaskan belum ada jadwal pertemuan tersebut. "Kalau dari jadwal yang ada, tidak bisa pekan ini," kata Ngabalin.
Pada Pilpres 2019, ada dua pasangan calon yang turut berkontestasi. Pejawat Presiden Joko Widodo menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin.
Pasangan calon ini didukung oleh sembilan partai politik, yaitu yaitu PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo dan PKPI. Lawannya, Prabowo-Sandiaga diusung oleh lima partai politik, yakni Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Berkarya.
Prabowo-Sandi menyambangi kantor PP Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/8) malam. Kala itu, Prabowo mengatakan, Muhammadiyah merupakan organisasi terbesar dan bersejarah di Indonesia sehingga pantas bagi dirinya bersilaturahim ke organisasi tersebut.
Pada Rabu (15/8) malam, Prabowo-Sandiaga mendatangi kediaman dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla di Menteng, Jakarta. Juru Bicara Wapres Husain Abdullah mengatakan, pertemuan tersebut untuk bersilaturahim. "Mungkin karena Pak JK kan politikus senior, jadi sowan saja," kata Husain.
Pada Kamis (16/8) sore, Prabowo-Sandiaga mendatangi kantor PBNU untuk berdiskusi dengan KH Said Aqil Siradj.