Sabtu 18 Aug 2018 01:48 WIB

Cerita Tarik Ulur Tambang Anies Baswedan

Anies meyakini permainan tradisional adalah wadah tepat untuk berkomunikasi

Rep: Farah Noersativa/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengikuti perlombaan tarik tambang di lingkungan kediamannya di Jalan Lebak Bulus 1, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Jumat (17/8). Dia melakukan selebrasi usai menang pada permainan pertama.
Foto: Farah Noersativa/REPUBLIKA
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengikuti perlombaan tarik tambang di lingkungan kediamannya di Jalan Lebak Bulus 1, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Jumat (17/8). Dia melakukan selebrasi usai menang pada permainan pertama.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Farah Noersativa/Wartawan Republika

Kerumunan warga Lebak Bulus 1, Kecamatan Cilandak Barat, Jakarta Selatan mendadak dikejutkan oleh sosok Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan yang hadir di tengah-tengah mereka, Jumat (17/8) sore. Kedatangan Anies saat itu akan mengikuti perlombaan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-73. 

Warga lingkungan kediaman orang nomor satu di Jakarta itu langsung menyambut Anies dengan melakukan swafoto. Kerumunan yang tadinya mengerubungi perlombaan tarik tambang tiba-tiba bubar bergantian mengerubungi Anies, mengantre untuk swafoto.

Rencananya Anies akan ikut berlomba tarik tambang. Dirinya yang memakai kaos merah itu tampak semangat walaupun masyarakat masih terus memintanya untuk berswafoto.

Selang beberapa menit, pertandingan tarik tambang kembali dimulai. Mantan Menteri Pendidikan RI itu sembari menunggu giliran berlomba, dia ikut menyemangati tim-tim warga yang berlomba tarik tambang.

Anies menyoraki para warga dengan raut wajah gembira. Hal yang sama sebelumnya juga dia lakukan ketika menyemangati anak-anak berlomba makan kerupuk di depan kediamannya.

Nama Anies lalu disebutkan oleh salah seorang ibu-ibu yang bertindak sebagai pembawa acara dalam acara perlombaan itu. Mendengar namanya dipanggil, ia lalu mengambil posisi di sisi kanan penonton bersama empat warga lainnya. 

“Aamiin.. Insya Allah menang,” kata Anies sesaat sebelum menarik tali tambang yang ada di hadapannya. Pada permainan itu, dia bersama timnya, akan menarik tambang melawan lima warga lainnya yang tergabung juga dalam sebuah tim.

Permainan lalu dimulai. Pada penarikan pertama, tim Anies unggul dengan mudah menarik tali mengalahkan lawannya. Anies yang berposisi di depan tampak senang dengan mengajak kawan-kawannya berselebrasi.

Kedua tim lalu bertukar posisi dan tim Anies kemudian menempati sisi kiri penonton. Kembali, dengan mudah, Anies dan timnya lalu mengalahkan lawannya. Raut wajah Anies tampak bahagia. Dia lalu disambut sorakan warga yang juga mendukungnya.

photo
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengikuti perlombaan tarik tambang di lingkungan kediamannya di Jalan Lebak Bulus 1, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Jumat (17/8). Dia melakukan selebrasi usai menang pada permainan pertama.

Permainan tarik tambang lalu dilanjutkan oleh permainan tarik tambang tim warga yang lain. Termasuk salah satunya yang tak kalah seru,  adalah pertandingan antara tim PPSU Lebak Bulus dan tim Pengawal Gubernur.

Pertandingan itu termasuk sengit. Sebab, keduanya nampak sama kuatnya bila dilihat dari sisi tubuh masing-masing anggota tim. Hingga pada akhirnya, tim PPSU harus mengakui kekuatan tim Pengawal Gubernur.

Kemenangan tim Pengawal Gubernur membawa tim itu harus melawan tim Anies. Sesaat sebelum bertanding, sempat terdengar celetukan warga yang mengatakan tak akan ada bayaran sebagai pengawal gubernur, bila sang Gubernur mengalami kekalahan atas tim pengawal gubernur.

Berbadan besar dengan rata-rata tinggi badan di atas 170 cm, lima pengawal Anies itu bersiap melawan tim Anies yang tak kalah kuat. Mereka lalu berhadapan dan mengalami pertandingan yang sengit.

Pada permainan pertama, tim Anies mengalami kekalahan. Sayangnya, pada permainan kedua pun sama. Tim Anies yang telah berusaha keras, pada akhirnya juga harus mengakui kekuatan tim pengawalnya.

Dengan kondisi telapak tangan yang memerah, dia memperlihatkan itu kepada awak media. Dia menyebut memang sudah seharusnya tim pengawal dapat mengalahkannya.

“Untung yang mengalahkan para pengawal. Artinya, mereka latihannya bagus. Coba kalau tadi kita mengalahkan pengawal, repot kita,” kata Anies usai permainan disusul tawanya.

Ia lalu menceritakan pengalamannya melawan tim Pengawalnya yang ia rasa sangat sulit. Dia menyebut menarik talinya terasa seperti menarik beton.

“Pas narik awal kalau bisa, langsung bisa gerak.  Tadi udah narik awal, keras luar biasa eh kebanting,” ujar Anies.

Anies mengatakan perlombaan berupa permainan dinilainya sangat baik sebagai wadah untuk berinteraksi. Sebab, dengan kegiatan semacam itu, dapat membuat ikatan antarwarga jauh lebih baik.

Sementara, salah satu warga yang juga merupakan Ketua RT 13/04, Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Sri Hayati (58) merasa senang atas kehadiran Anies di sana. “Kalau ada acara kampung juga datang. Atau pas acara perkawinan siapa saja kalau diundang memang datang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement