REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan alasan ia dan bakal calon presiden Prabowo Subianto mendatangi tokoh-tokoh nasional pascadeklarasi.
Menurutnya, silaturahmi ke beberapa tokoh nasional dinilai perlu dilakukan di waktu yang masih tersedia jelang ditetapkan menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Insya Allah akan membawa berkah rezeki dan memperpanjang umur jadi saya gunakan kesempatan ini untuk terus meningkatkan silaturahmi," kata Sandi di Universitas Bung Karno (UBK), Jumat (17/8).
Selain itu Sandi mengungkapkan, sowan tersebut penting dilakukan untuk memohon doa restu. Tidak hanya itu ia juga berharap dari kunjungan tersebut keduanya mendapatkan masukan dari seluruh elemen bangsa. "Dan kita ingin kontestasi politik ini yang sejuk santun yang bisa mempersatukan bangsa," ujarnya.
Baca juga, Prabowo Pinang Sandiaga Jadi Cawapres di Depan Anies.
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut juga membantah kunjungan yang dilakukan keduanya tersebut bertujuan guna mencari dukungan dari pihak-pihak yang dinilai memiliki pengaruh cukup besar serta berdampak pada elektoral Prabowo - Sandiaga nantinya.
"Tidak ada niat (mencari dukungan), bahwa semua dimulai dengan niat, niat saya mohon doa restu, sowan dan tokoh-tokoh tersebut menerima, malah mengundang untuk berdiskusi karena kita ingin pemilihan yang akan digelar 2019 ini sejuk, damai, santun, boleh berbeda tapi kita tetap agar satu komitmen dilakukan demi bangsa dan negara," jelasnya.
Sandi menambahkan, meskipun kunjungannya kini lebih kepada kunjungan ke tokoh senior di Jakarta, ke depan keduanya berencana ke daerah. Ia pun menekankan, fokus yang diarahkan yaitu tetap kepada persoalan ekonomi.
"Tapi memang kita fokusnya di ekonomi. Kita ingin buka lapangan kerja seluas-luasnya, harga terjangkau, pemerintahan yang kuat, berpihak kepada rakyat," katanya.
Pascamendaftarkan diri sebagai pasangan capres cawapres keduanya terlihat gencar melakukan kunjungan. Mulai dari mendatangi kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla, hingga menyambangi Kantor PBNU.
Ikuti Whatsapp Channel Republika