Jumat 17 Aug 2018 05:00 WIB

Republika Ajak Para Pembaca Peduli Gempa Lombok

Ajakan peduli gempa Lombok juga dialamatkan pada masyarakat yang ada di luar negeri.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Maman Sudiaman
Evakuasi korban gempa Lombok (ilustrasi)
Foto: Republika TV/Wisnu Aji Prasetiyo
Evakuasi korban gempa Lombok (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika mengajak masyarakat khususnya para pembaca peduli kepada korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Masyarakat dapat ikut serta menyalurkan bantuan melalui donasi Dompet Gempa Lombok.

"Republika mengajak masyarakat secara keseluruhan bahkan di luar negeri untuk peduli sesama meringankan beban korban terdampak gempa melalui donasi," kata Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji, Kamis (16/8).

Ia mengatakan Republika telah membuka donasi sejak 30 Juli, sehari setelah terjadi gempa pertama di Lombok pada 29 Juli. Kemudian diperpanjang setelah adanya gempa susulan pada 5 Agustus. Republika terus menerima donasi sampai akhir Agustus nanti.

Bagi para pembaca yang ingin berdonasi bisa dikirimkan melalui Bank Mandiri dengan nomor rekening 127-00-9090909-2 atau BCA 375-305-1771-1 atas nama PT Republika Media Mandiri. Hingga Kamis (16/8) donasi yang sudah dikumpulkan mencapai Rp 413.928.335. Bantuan tersebut akan segera disalurkan kepada korban gempa di Lombok, NTB setelah periode donasi berakhir.

photo
Republika Peduli gempa Lombok

Republika sebagai media massa terus melaporkan dan menyosialisasikan berita terkini mengenai korban gempa dan kondisi di Lombok, NTB pascagempa. Namun, Republika juga mengimbau masyarakat khususnya para pembaca untuk meringankan beban para korban.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Rabu (15/8) korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 7 SR di Lombok, NTB mencapai 460 orang. Bertambahnya jumlah korban dikarenakan laporan pendataan yang semakin masif.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui pernyataan resmi menyebut korban luka-luka sebanyak 7.773 orang. Sebanyak 959 orang menderita luka berat dan menjalani rawat inap. Sisanya, 6.774 orang mengalami luka ringan dan melakukan rawat jalan.

Sutopo menambahkan, sejauh ini BNPB mencatat total jumlah pengungsi yang terdapat di Kabupaten Lombok dan Kota Matara mencapai 417.529 orang. Sebanyak 187.889 pengusngsi adalah laki-laki dan 229.640 perempuan. Pengungsi terbanyak ada di Lombok Utara sementara paling sedikit di Kota Mataram

Sementara itu, BNPB menyatakan hingga hari ke sepuluh penanganan gempa, kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan oleh gempa bumi terus bertambah. Berdasarkan basis data terakhir, kerugian ekonomi tembus Rp 7,45 triliun.

Sutopo mengatakan tim dari Kedeputian Rehabiitasi dan Rekontruksi BNPB masih melakukan hitung cepat dampak gempa. “Angka ini masih terus bertambah seiring data yang terus masuk ke Posko,” kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (15/8) sore.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement