REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apartemen Kalibata City kembali menjadi sorotan. Kali ini sebuah video tentang oknum petugas Kalibata City yang mencopot bendera merah putih di balkon milik penghuni apartemen, beredar luas.
Dalam video yang diduga diambil di Apartemen Kalibata City, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan itu, menayangkan keributan antara penghuni dengan pengelola gara-gara pencopotan bendera merah-putih. "Benar itu terjadi di Kalibata, tapi kejadian sebenarnya tidak serupa itu," ujar General Manager Kalibata City Ishak Lopung pada Republika.co.id, Kamis (16/8).
Ishak menuding, video itu sengaja direkam agar tampak ada keributan. Awalnya, kata Ishak, pengelola apartemen tak melarang semua penghuni memasang bendera di tempat yang layak. Namun, salah seorang penghuni memasang bendera di tempat berbahaya.
"Dia masang di antara breket (sambungan penahan) AC dan pegangan balkon," kata Ishak.
Melihat hal tersebut, kata Ishak, petugas menegur penghuni dan memintanya mencopot bendera karena dinilai berbahaya. Setelah dicopot, penghuni datang dengan beberapa penghuni lainnya. "Awalnya udah beres, udah dicopot buat dipasang di bawah, eh tahunya datang lagi rame-rame dan divideoin," kata Ishak menerangkan.
Dalam video yang tersebar di media sosial memperlihatkan beberapa penghuni Apartemen Kalibata City adu mulut dengan petugas yang diduga pengelola apartemen. Keributan itu tentang pencopotan bendera merah-putih.
Ishak mengakui jika dalam video tersebut adalah petugasnya. "Iya memang benar itu petugas kami, dia mengimbau agar pemasangan bendera di bawah," kata Ishak.
Dalam video itu seorang pria berbicara dengan nada suara yang keras."Pak, pak, mas, panggil orangnya ke sini (pengelola). Jangan mau ribut sama saya, nggak ada urusannya sama saya, panggil orangnya ke sini," kata seorang laki-laki dalam video itu.
Lalu, seorang perempuan berhijab warna tosca datang dengan membawa bendera merah putih. Perempuan itu berbicara dengan nada suara yang juga keras.
"Saya hanya butuh penjelasan kenapa bendera saya dicopot, kenapa? Mereka yang copot," kata perempuan itu sembari menunjuk ke orang yang diduga mencopot benderanya.
"Masuk ke unit, kemudian nyuruh bendera saya dicopot ada apa ini? Yang copot bapak tadi, bukan saya. Ibu itu juga dicopot benderanya," kata perempuan itu.
"Katanya bapak yang suruh?," kata seorang pria pada lelaki yang diajak berbicara oleh perempuan itu.
"Kok saya. Kita hanya disuruh, kita hanya terima perintah," ujar lelaki yang diduga sebagai pengelola.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (16/8) siang di Tower Damar Kalibata City. Ishak menyayangkan kejadian tersebut.
"Iya baru tadi kejadiannya, sekarang kita sudah sama koramil dan tokoh warga, menjelaskan kejadian sebenarnya," kata Ishak.