REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak semua pihak menjadikan Pemilihan Presiden 2019 dan Pemilu Legislatif 2019 sebagai Pemilu berkualitas. Zulkifli juga mengingatkan bahwa Pemilu adalah kompetisi antar sesama anak bangsa.
"Karenanya mari hadirkan kompetisi ide, gagasan dan narasi kebangsaan, bersihkan atmosfir udara kita dari polusi kebencian," ujar Zulkifli saat menyampaikan pidato sidang tahunan MPR di Komplek Parlemen Senayan, Kamis (16/8).
Menurutnya, masyarakat yang pada akhirnya harus diuntungkan. Sehingga siapapun nantinya calon presiden maupun calon wakil presiden yang menang, menjadi kemenangan seluruh rakyat Indonesia.
"Siapapun yang terpilih harus menjadi kemenangan rakyat Indonesia. Karena pilihan boleh beda, capres boleh beda, tetapi merah putih kita sama," ujar Zulkifli.
Dalam sidang tahunan MPR yang diawali Pidato Ketua MPR Zulkifli Hasan itu, hadir Presiden Jokowi didampingi istri Iriana Joko Widodo. Beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Mufidah Jusuf Kalla.
Sidang MPR juga dihadiri oleh para mantan presiden maupun wakil presiden, diantaranya Presiden RI Ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden RI Kelima Megawati Sukarnoputri.
Namun Presiden RI Keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nampak tidak hadir. Dari jajaran mantan wakil Presiden antara RI Keenam Try Sutrisno dan Wakil Presiden RI Ke-11 Boediono.
Hadir juga Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta yang masih menjadi Wakil Ketua MPR. Wakil Ketua MPR Mahyudin, E.E. Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Muhaimin Iskandar.
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Moermahadi Soerja Djanegara, Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Hatta Ali, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman, Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus. Para Duta Besar dan Kepala Perwakilan Negara-negara sahabat, Anggota MPR RI, pimpinan dan anggota Lembaga-lembaga Negara, Para Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI, KAPOLRI, Jaksa Agung, dan Para Kepala Staf Angkatan, Para Ketua Umum Partai Politik.