Kamis 16 Aug 2018 01:23 WIB

Pengamat: Posisi Ketua Tim Kampanye Sangat Strategis

Pengamat menilai wajar jika posisi ketua tim kampanye menjadi incaran parpol

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bayu Hermawan
Peneliti Senior LIPI R Siti Zuhro.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Peneliti Senior LIPI R Siti Zuhro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, posisi ketua tim kampanye pasangan calon preside dan wakil presiden sangat strategis.  Karena itu, dubutuhkan perencanaan yang matang dalam menentukan sosok yang akan mengisi posisi tersebut.

"Posisi ini dinilai sangat strategis dan memiliki peran penting terkait semua aktivitas pemilu," kata dia melalui pesan singkat kepada Republika.co.id, Rabu (15/8).

Sebagai ketua tim kampanye, ia melanjutkan orang tersebut akan menentukan arah, strategi, taktik, manuver, dan juga aliran dana, selama masa kampanye. Menurut dia, ketua pemenangan diincar banyak pihak, termasuk partai koalisi pasangan calon.

Seperti diketahui, kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden belum menentukan ketua tim kampanye. Koalisi Indonesia Kerja (KIK) mengisyaratkan posisi ketua tim kampanye Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin tidak akan diisi oleh tokoh partai politik.

Ketua Umum Sekretariat Nasional (Jokowi) Muhammad Yamin menegaskan, sebagai relawan pihaknya akan mendukung segala keputusan Presiden. “Kita pada dasarnya akan mendukung segala keputusan Pak Jokowi. Bisa Puan, Moeldoko, atau siapapun ketua atau sekjen partai, akan kita dukung,” kata dia.

Menurut Yamin, secara resmi kampanye hanya dapat digerakkan oleh partai politik. Sementara itu, relawan siap melakukan sosialisasi program-program Jokowi ke masyarakat selama masa kampanye.

Ia mengakui, sebagian relawan memang sempat kecewa dengan pilihan Jokowi sebelumnya yang menjadikan kiai Ma’ruf sebagai calon wakil presiden (cawapres). Namun, setelah mendengarkan langsung pernyataan dari Presiden, relawan bisa menerima keputusa itu.

"Kita sudah bertemu pak Jokowi secara langsung, dan kita memahami apa yang diputuskan oleh Pak Jokowi. Menurut dia, ini dinamika politik yang menentukan. Ya kita paham dinamika politik saat ini seperti apa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement