Rabu 15 Aug 2018 16:43 WIB

LSI: AHY Berpeluang Besar Jadi Ketua Tim Kampanye

Sosok AHY memiliki kemampuan untuk menggaet pemilih muda.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ratna Puspita
Pendaftaran Calon Presiden Prabowo. Pasangan Capres-Cawapres Prabowo (tengah) dan Sandiaga Uno (kanan) berfoto berrsama Agus harimurti Yudhoyono saat menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua KPU Arief Budiman (kedua kanan) di KPU Pusat, Jakarta, Jumat (10/8).
Foto: Republika/ Wihdan
Pendaftaran Calon Presiden Prabowo. Pasangan Capres-Cawapres Prabowo (tengah) dan Sandiaga Uno (kanan) berfoto berrsama Agus harimurti Yudhoyono saat menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua KPU Arief Budiman (kedua kanan) di KPU Pusat, Jakarta, Jumat (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) Rully Akbar menilai, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki peluang besar untuk menjadi ketua tim kampanye pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Menurut dia, sosok AHY memiliki kemampuan untuk menggaet pemilih muda.

Ia mengatakan, pada Pemilu 2019, pasangan Prabowo-Sandiaga akan fokus merebut suara milenial. Sebab, ia menilai, AHY sesuai dengan segmentasi pemilih Prabowo-Sandiaga. 

“Dulu kan Prabwo diidentikan dengan pemilih muslim, dan Joko Widodo (Jokowi)  pemilih muda, tapi sekarang berbalik,” kata dia ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (15/8).

Rully menilai, keputusan Jokowi memilih Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden (cawapres) dapat menutupi kekurangan pemilih Muslim pada Pemilu 2014. Di sisi lain, banyak pemilih muda yang kecewa dengan pilihan Jokowi.

Karena itu, lanjut dia, fokus utama pasangan Prabowo-Sandiaga tak lain untuk meraih suara pemilih muda dan ibu rumah tangga. “AHY adalah endorser kuat,” kata dia.

Ia dikenal publik dan dari sisi kapabilitas dan sudah pernah diuji pada Pilkada DKI. “Saya rasa tidak akan ada masalah dan tidak bertentangan dengan partai koalisi lainnya,” ujar dia.

Rully menambahkan, pemilihan AHY sebagai ketua tim kampanye semakin masuk akal karena Partai Demokrat masuk koalisi pada menit-menit terakhir. Demokrat bergabung setelah sempat kecewa dengan keputusan Prabowo memilih Sandiaga sebagai cawapres.

“AHY yang digadang-gadang akan menemani Prabowo, tetapi ternyata Prabowo memilih Sandaga. Solusi itu mungin seperti harga mati untuk Demokrat,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo mengatakan Prabowo menunjuk Djoko Santoso sebagai ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga. Prabowo memiliki pertimbangan bahwa Djoko merupakan tokoh nasional dan mantan panglima TNI yang memiliki kemampuan melobi serta dekat dengan semua kelompok.

Kendati demikian, Eddy menegaskan, nama Djoko belum final sebagai ketua tim. Sebab, Gerindra masih harus mendiskusikan serta mendapat persetujuan dari pimpinan partai-partai koalisi. 

Usulan Prabowo ini berbeda dari keinginan partai politik yang mengusung Prabowo-Sandiaga. PAN mengusulkan ketua umumnya, Zulkifli Hasan, sebagai ketua tim sukses. Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajukan Ahmad Heryawan (Aher) atau Mardani Ali Sera sebagai ketua Tim Pemenangan pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto-Saniaga Uno. 

PKS menilai Aher dan Mardani layak menempati posisi tersebut karena kemampuannya. “Keduanya memiliki pengalaman dan kemampuan dalam memenangkan kontestasi politik," kata Direktur Pencapresan DPP PKS, Suhud Aliyudin di Jakarta, Senin (14/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement