REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham angkat bicara terkait Komjen Syafruddin yang mengisi jabatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) yang kosong setelah Asman Abnur mengundurkan diri. Menurut Idrus, Syafruddin adalah sosok pekerja keras.
"Pak Syafrudin itu pekerja keras dan sangat disiplin. Tentunya punya wawasan dalam rangka bagaimana menjalankan reformasi birokrasi. Karena aparatur kita tahu persoalan penting yang perlu kita lakukan penataan adalah birokrasi itu sendiri," ujar Idrus di Gedung KPK Jakarta, Rabu (14/8).
Ihwal latar belakang Syafruddin di Kepolisian, menurut Idrus menjadi modal dalam hal kedisiplinan dalam memimpin. "Saya kira itu penting perlu kedisplinan, agar supaya taat azas. Kan persoalannya di situ. Dengan Pak Syafruddin menjadi Menpan RB ini karena kiprahnya luar biasa," tutur Idrus.
Bahkan, sambung Idrus, kiprah Syafruddin di luar Kepolisian pun cukup bagus. "Misalkan DMI (Dewan Masjid Indonesia, Red) dimana-mana ini menjadi nilai tambah mencerminkan intergritas seorang Syafruddin yang tentu kita berharap banyak reformasi birokrasi," tuturnya.
Baca: Syafrudin Resmi Jadi Menpan-RB
Sebelumnya, kader Partai Amanat Nasional (PAN) Asman Abnur secara resmi mengundurkan diri sebagai Menpan RB. Keputusan Asman itu terkait sikap politik PAN yang mendukung Bakal Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Undangan pelantikan sudah disampaikan ke sejumlah petinggi lembaga negara. Salah satunya Ketua DPR Bambang Soesatyo. Bambang juga membenarkan bahwa pejabat yang akan dilantik menjadi Menpan dalam undangan tersebut adalah Syafruddin.
"Ya benar. Saya baru mendapat kabar dari kantor ada undangan pelantikan Menteri kabinet kerja sisa jabatan 2014-2019 oleh Presiden RI di Istana Negara," ujar Bambang saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (14/8).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
