Selasa 14 Aug 2018 21:40 WIB

Pemuda Berkumpul Rancang Visi Indonesia 2045

Ada total 680 pemuda yang berkumpul merancang visi Indonesia 2045

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Hiru Muhammad
Diaspora Indonesia
Foto: VOA
Diaspora Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian Diaspora Network Global (IDN-Global) bersama organisasi mitra menyelenggarakan "Conference of Indonesian Diaspora Youth (CIDY) 2018: Merancang Visi Indonesia 2045" sejak Senin (13/8) hingga Rabu (15/8).

Pia Larasathi, Koordinator Konferensi CIDY 2018, menginformasikan  peserta konferensi adalah diaspora Indonesia (orang Indonesia perantauan) dan perwakilan pemuda dari 34 provinsi.

Ada total 680 pemuda yang berkumpul merancang visi Indonesia 2045. "Acara ini meneruskan Sumpah Pemuda yang tahun ini sudah menginjak usia 90 tahun, " katanya. 

Selain itu juga merumuskan masukan dari kalangan pemuda tentang visi Indonesia 2045, mau dibawa ke mana Negara Kesatuan Republik Indonesia yang akan berusia 100 tahun nanti. Terdapat lima isu yang dibahas  para pemuda.

Antara lain Identitas Indonesia di 2045: Pendidikan, Olahraga, dan Warisan Budaya Nusantara, Good Governance untuk Masa Depan: Mengkaji Ulang Demokrasi, Situasi Sains, Teknologi, dan Inovasi, Masa Depan Iklim Ekonomi, Bisnis, dan Kewirausahaan, serta Kekuatan Pertahanan dan Keamanan Indonesia di 2045.

Hasil konferensi akan berwujud dokumen arahan strategis yang diunggah ke publik sehingga siapapun bisa mengaksesnya. Dokumen terdiri dari preambule, batang tubuh, dan penutup.

Ada tiga komponen yang diulas, yakni kondisi terkini, proyeksi capaian, dan bagian visi disertai upaya mencapai sasaran atau target-target tersebut. "Acara ini dibuat seinklusif mungkin, kami ingin benar-benar mendengar semua suara pemuda, baik diaspora Indonesia maupun pemuda dalam negeri," ujar Pia. 

Selain konferensi dan perumusan visi, CIDY 2018 menghadirkan sejumlah sesi materi dengan pembicara lintas bidang. Beberapa nama itu termasuk Puti Guntur Soekarno dan Gustika Jusuf Hatta, cucu Proklamator Indonesia, Sekretaris Jenderal Gerakan Kepramukaan Sedunia Ahmad Alhendawi, dan aktris Maudy Ayunda.

Ada pula rangkaian acara terpisah di mana peserta publik bisa menyimak sesi diskusi menarik dari tokoh terkemuka. Beberapa tema yang dibahas yakni "The Future of Higher Education in Indonesia" (Nisa Felicia, Dekan Fakultas Pendidikan Sampoerna University), "Global Youth Initiatives" (Dharnesh Gordhon, Presiden Direktur/CEO Nestle Indonesia), dan "Menjadi Millennials Tangguh dan Tumbuh Menuju Indonesia 2045" oleh Indra Sugiarto (Pendiri @MasukKampus).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement