REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pos Indonesia membuka layanan pengiriman bantuan bagi korban bencana gempa di Lombok mulai Rabu (8/8) lalu. Pos Indonesia tidak mengenakan biaya apapun bagi masyarakat yang ingin menyumbangkan bantuan bagi korban bencana. Masyarakat dapat mengirim bantuan ke Kantor Pos Indonesia terdekat, di seluruh Indonesia.
Bantuan tersebut dapat berupa barang keperluan harian para korban seperti popok bayi, handuk, perlengkapan sanitasi wanita, perlengkapan mandi, selimut, masker, makanan kering dan tidak basi, serta pakaian layak pakai. Layanan ini akan dibuka hingga 31 Agustus mendatang.
Sejauh ini di Kantor Pos Cabang Kemanggisan, Jakarta Barat, banyak warga yang telah mengirim bantuan untuk para korban. Menurut Agung Siahaan, Kepala Cabang Kantor Pos Kemanggisan, sebagian besar barang-barang yang dikirim warga berupa pakaian.
Beberapa kardus yang bertuliskan “Pos Peduli Korban Bencana Alam Gempa Bumi Pulau Lombok”, terlihat dikirimkan warga pada Senin (13/8) dengan tujuan Kantor Pos Mataram. “Sejauh ini warga mulai menyumbang pakaian-pakaian yang layak pakai. Kita di sini selalu menginformasikan kepada warga yang datang ke pos bahwa kita membuka pengiriman gratis untuk korban bencana di Lombok,” kata Agung.
Semua kiriman untuk Pos Peduli akan ditampung, lalu dikirimkan menggunakan pesawat selama dua hingga tiga hari. Bantuan dapat dialamatkan ke Pos Peduli di Mataram, lalu posko akan menyebar bantuan ke sejumlah titik posko bencana lainnya.
Agung menjelaskan bahwa tidak ada persyaratan yang diberikan Pos Indonesia. Namun apabila bantuan yang diberikan memiliki berat lebih dari 20 kg, maka barang akan dipilah. “Kalau ada yang mengirim barang yang beratnya 100 kg, kita akan pilah per 20 kg, jadi nanti terdapat lima item. Kita tidak ada batas pengiriman, kalau sehari ada 300 kg bantuan, ya tetap kita kirim,” tutur Agung.
Agung berharap bahwa Pos Indonesia dapat saling bekerja sama dengan masyarakat dan para aktivis untuk membantu korban bencana ini. “Harapannya kita (Pos Indonesia) bisa saling bekerja sama dan membangun silaturahim dengan warga dan teman-teman aktivis untuk peduli bencana melalui Pos Peduli ini,” kata Agung.
Pos Indonesia sebelumnya telah mengadakan layanan serupa bagi korban-korban bencana saat tsunami di Aceh dan gempa di Yogyakarta.