REPUBLIKA.CO.ID, OEBELO -- PT Asabri bersama lima BUMN lainnya, yakni Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), Bank Tabungan Negara (BTN), Angkasa Pura I (AP I), PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III), dan PT Pegadaian bersinergi membangun 60 unit rumah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Rumah itu sebagai bantuan untuk pejuang eks integrasi Timor-Timur.
Sebanyak 52 dari 60 unit rumah tersebut berada di Desa Oebelo, Kupang Tengah, NTT. Tepatnya, 21 unit berada di RT 13 RW 06 dan 31 unit berada di RT 15 RW 06. Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN RI) Rini Soemarno dan enam direktur BUMN menyerahkan kunci kepada enam perwakilan pejuang eks integrasi Timor-Timur dalam peresmian bantuan Bedah Rumah Veteran di Desa Oebelo Kupang Tengah, NTT, Selasa (14/8).
Rini mengatakan, BUMN melihat banyak sekali masyarakat integrasi dari Timor Leste yang belum mendapatkan rumah yang layak. Oleh karena itu, Kementerian BUMN dan enam BUMN bersinergi guna mencari jalan agar bisa membantu para pejuang eks integrasi Timor-Timur. Sebab, BUMN harus betul-betul bisa membantu memberikan kesejahteraan rakyat.
“Sekarang kami melihat para pejuang integrasi Timor Leste adalah pejuang yang memang ingin menjaga NKRI. Jadi, kami melihat kami juga harus bisa membantu,” ujar Rini di Desa Oebelo Kupang Tengah, NTT, Selasa (14/8). Rini melanjutkan, pada saat yang sama, PLN memberikan bantuan juga untuk sambungan listrik. Sehingga, saat mereka masuk rumah sudah dapat penerangan.
Direktur Utama PT Asabri Sonny Widjaja mengungkapkan latar belakang membangun unit-unit rumah untuk pejuang eks integrasi Timor-Timur. Menurut Sonny, sesungguhnya mereka adalah para veteran pejuang integrasi yang selama ini belum mendapatkan sentuhan memadai dalam hal perumahan.
“BUMN diinstrusikan oleh Menteri BUMN untuk membantu meringankan mereka agar rumahnya layak huni,” ujar Sonny ditemui di Desa Oebelo, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (13/8).
Syarat-syarat penerima bantuan, Sonny melanjutkan, pejuang eks integrasi Timor-Timur ini harus memiliki sertifikat sehingga mereka memiliki hak penuh secara tetap terhadap rumah. Kemudian, rumah yang mereka tempati betul-betul tidak layak huni.
Sonny berharap, ke depannya PT Asabri dapat mengusahakan semua perumahan bagi pejuang eks integrasi Timor-Timur. Tujuannya tak lain agar mereka menjalani kehidupan yang layak.
Kepala Seksi Teritorial Komando Resort Militer 161/Wirasakti (Korem 161/Wirasakti) Kolonel Infanteri Jemz Ratu Edo mengatakan, pertimbangan pemilihan Desa Oebelo lantaran banyak eks pejuang tinggal di sana dan rumah mereka juga sudah benar-benar tidak layak huni.
“Jadi, kita prioritaskan mereka di tahap satu,” ujar Jemz.