Selasa 14 Aug 2018 20:06 WIB

Satu Korban Tertimbun Longsor Ditemukan di Lombok Utara

Korban ditemukan dalam posisi duduk, kemudian dievakusi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Tim SAR gabungan untuk menemukan korban tertimbun tanah longsor di Dompo Indah, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (14/8).
Foto: dok. Basarnas Mataram
Tim SAR gabungan untuk menemukan korban tertimbun tanah longsor di Dompo Indah, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Usaha Tim SAR gabungan untuk menemukan korban tertimbun tanah longsor di Dompo Indah, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, membuahkan hasil. Satu dari empat korban, Muhidin (33) berhasil ditemukan dan dievakuasi tim SAR pada Selasa (14/8) sekitar pukul 10.34 Wita.

"Korban ditemukan dalam posisi duduk, kemudian kami evakuasi dan langsung kami serahkan ke bapak dan ibunya yang hadir dan menyaksikan langsung proses evakuasi," ujar Kabasarnas Masdya TNI M Syaugi, didampingi Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Mayjen TNI Nugroho dan Kepala Kantor SAR Mataram selaku SMC I Nyoman Sidakarya di Lombok Utara, NTB, Selasa (14/8).

photo
Tim SAR gabungan untuk menemukan korban tertimbun tanah longsor di Dompo Indah, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (14/8).

Syaugi menyampaikan, posisi korban, dari tebing rumahnya sekitar 20 meter dan terkubur longsor sedalam dua meter. Ia mengajak seluruh pihak berdoa agar tiga korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan.

Setelah itu, ia kembali ke lokasi pencarian untuk memberikan intruksi maupun arahan-arahan teknis kepada Direktur Operasi Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryoaji. Tidak hanya itu, dia juga memompa semangat tim SAR agar tetap semangat dalam mengampu misi kemanusiaan.

"Kalian adalah pahlawan-pahlawan kemanusiaan. Ini adalah tugas mulia dan amal pekerjaan ini akan menjadi pahala yang tidak terhingga. Saya memberikan apresiasi yang tinggi atas kinerja kalian yang luar biasa selama ini," katanya.

Ia menilai perkembangam operasi SAR hari mengalami kemajuan signifikan. Tim SAR gabungan dengan berkekuatan 99 personil tersebut mengerahkan dua alat berat eksavator di lokasi longsor. Dengan alat tersebut dan lima alat penyembur air jenis alkon serta peralatan konvensional seperti cangkul dan sekop serta anjing pelacak milik Ditsatwa, diharapkan gundukan tanah longsor cepat terurai dan korban cepat ditemukan. Namun demikian, Kabasarnas tetap menekankan faktor keselamatan.

"Saya melihat sendiri medannya. Tebing vertikal setinggi 30 sampai 50 meter persis di atas lokasi pencarian itu sangat berisiko longsor, mengingat adanya retakan-retakan besar di permukaan tebing," ucapnya.

photo
Tim SAR gabungan untuk menemukan korban tertimbun tanah longsor di Dompo Indah, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (14/8).

Lokasi pencarian tim SAR selanjutnya di dasar tebing persis di bawah rumah korban. Fokusnya tiga korban, masing-masing Lalu Hendra Ziriadi (33) dan kedua anak lelakinya, Lutfi (9) dan Fatih, yang baru berusia satu tahun tujuh bulan.

Sebelumnya, di dusun tersebut terdapat empat korban jiwa tertimpa longsor akibat gempa bumi 7 SR yang mengguncang Lombok Utara, Ahad (5/8) malam.

Gempa tersebut melongsorkan tanah pasir sekitar 25 meter di belakang rumah korban dan setengah rumah korban Hendra terbawa longsor, masuk ke dasar sungai sedalam 40 meter di bawahnya. Sedangkan rumah Muhidin seluruhnya terbawa longsor. Akibat longsor tersebut, terbentuk tebing vertikal setinggi 30 meteran dan dua gundukan menyerupai bukit.

Sementara operasi pencarian satu korban longsor di Dusun Busur Timur Desa Rempek Kecamatan Gangga hingga berita ini diturunkan belum membuahkan hasil. Tim SAR berkekuatan 56 personil gabungan ini juga melibatkan anjing pelacak milik Ditsatwa Polri untuk mencari korban.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement