Selasa 14 Aug 2018 19:18 WIB

Pemkot Solo Luncurkan Tambal Ban Daring

Hal ini diharapkan mendorong berkembangnya pelaku UMKM khususnya di sektor jasa.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Fernan Rahadi
Jasa Tambal Ban (ilustrasi)
Jasa Tambal Ban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Pemerintah Kota Solo akan meluncurkan prototipe tambal ban berbasis daring. Sepeda motor yang dilengkapi gerobak khusus untuk menyimpan kompresor serta peralatan tambal ban memungkinkan pemilik jasa tersebut dapat berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

Gerobak tambal ban daring juga dilengkapi atap untuk berteduh. Warga yang mengalami kebocoran ban kendaraan pun tak perlu bingung mencari tambal ban daring. Warga dapat mendeteksi keberadaan tambal ban daring terdekat melalui aplikasi maps serta dapat melakukan panggilan untuk memperoleh bantuan dengan cepat.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menjelaskan tambal ban daring akan mulai beroperasi di kota Solo tahun ini. Pemkot Solo terlebih dulu akan memperkenalkan prototipe tambal ban daring bertepatan pada HUT RI ke-73.

“Tambal ban ini bisa online kita beri GPS-nya, tahun ini ada tujuh tapi pas (HUT) kemerdekaan kita berikan satu prototipe dulu supaya pelaku tambal ban itu bisa melayani,” tutur Rudyatmo di sela-sela pembukaan Gebyar UKM di Graha Solo Raya pada Selasa (14/8).

Menurut Rudyatmo diluncurkannya tambal ban daring sebagai upaya Pemkot Solo untuk mendorong berkembangnya pelaku UMKM khususnya di sektor jasa. Pemkot akan memberikan tiap unit kendaraan tambal ban daring kepada warga yang siap bergelut di sektor jasa tambal ban daring. Rudyatmo mengatakan satu unit kendaraan tambal ban daring seharga Rp 34,5 juta. Untuk memiliki unit kendaraan tambal ban daring, warga bisa mengangsurnya dengan harga seperempat dari harga aslinya.

“Tidak akan 100 persen bayarnya, saya ingin mengajak jasa tambal ban ini agar setiap bulan menabung. Kita serahkan dan bayarnya seperempat saja dicicil. Kita gulirkan ke pelaku usaha tambal ban,” katanya.

Rudyatmo pun yakin keberadaan tambal ban daring akan sangat membantu warga Solo yang mengalami masalah kebocoran ban saat diperjalanan. Rudyatmo pun mengajak perbankan agar kedepannya bisa bersama-sama mengembangkan jasa tambal ban daring di Solo. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement