Selasa 14 Aug 2018 16:28 WIB

Empat Jenazah Korban Pesawat Dimonim Berhasil Diidentifikasi

Keempat jenazah yang telah teridentifikasi telah diserahkan kepada keluarga

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Jenazah korban jatuhnya pesawat Dimonim Air disemayamkan di Hanggar Dimonim Air, Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (13/8).
Foto: antara/Engel Wally
Jenazah korban jatuhnya pesawat Dimonim Air disemayamkan di Hanggar Dimonim Air, Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua berhasil mengidentifikasi empat jenazah jatuhnya pesawat Dimonim Air PK – HVQ Tipe PAC 750XL di Gunung Menuk Pegunungan Bintang, Papua pada Sabtu (11/8) lalu.

Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki menyampaikan empat jenazah yang teridentifikasi adalah Pilot Leslie Server asal Papua Nugini, Co Pilot I Wayan Sughiarta, Martina Uropmabin dan Jamaludin yang kedua adalah penumpang.

"Untuk empat jenazah lainnya masih menunggu pihak keluarga untuk mencocokan antemortem dan postmortem," kata Yakobus melalui siaran pers kepada Republika, Selasa (14/8).

(Baca: Korban Selamat Jatuhnya Pesawat Dimonim Masih Dirawat)

Yakobus juga menyampaikan, keempat jenazah yang telah teridentifikasi telah diserahkan kepada keluarga masing-masing. Dia pun berharap, pasca kecelakaan ini tidak ada konflik baru yang ditimbulkan berkaitan dengan pembayaran santunan.

"Pembayaran hak agar diurus sesuai aturan secara damai sehingga tidak menimbulkan masalah," kata dia.

Sebelumnya, pada hari Sabtu tanggal 11 Agustus 2018, telah dilaporkan bahwa pesawat milik PT. Martha Buana Abaadi PK – HVQ TIPE PAC 750XL dengan rute penerbangan dari Bandara Tanah Merah – Bandara Oksibil hilang kontak. Informasi tersebut di peroleh dari Kapospol Bandara Bripka Fardiansyah melalui pihak Tower Bandara Oksibil.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal melalui keterangan yang diterima Republika menjelaskan, Sabtu pukul 13.50 wit, Pesawat Dimonim Air terbang dari Bandara Tanah Merah Kabupaten Boven Diguel menuju Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang. Sekitar Pukul 14.17 wit, Pesawat Dimonim Air melakukan kontak komunikasi dengan pihak Tower Bandara Oksibil.

"Keterangan dari pihak Tower Bandara Oksibil bahwa Pesawat Dimonim Air seharusnya sudah mendarat di Bandara Oksibil pada pukul 14.30 Wit namun hingga pesawat hilang kontak," kata Kamal.

Tindakan kepolisian yang dilakukan yakni menerima laporan dan melakukan koordinasi dengan pihak Tower Bandara Oksibil, TNI, basarnas Kab Pagubin, Pemda Oksibil dan anggota melakukan pencarian. Akhirnya pada Ahad (12/8) pesawat tersebut ditemukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement