Senin 13 Aug 2018 20:50 WIB

Jadi Dewan Penasihat Tim Kampanye, Kerja JK tak Terganggu

JK tidak akan ikut turun ke lapangan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Jokowi Temui JK, Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wapres Jusuf Kalla menjawab pertanyaan wartawan usai pertemuan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (9/8).
Foto: Republika/ Wihdan
Jokowi Temui JK, Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wapres Jusuf Kalla menjawab pertanyaan wartawan usai pertemuan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate memastikan posisi Jusuf Kalla sebagai Dewan Penasihat dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf tidak akan mengganggu kerjanya sebagai Wakil Presiden. Khususnya saat Presiden Jokowi harus cuti kampanye.

"Tentu faktor itu sudah diperhatikan, Pak JK tidak sebagai tim ketua kampanye nasional tapi sebagai tim penasihat, tentu jika disampaikan melalui berbagai cara dan tertentu tidak akan menyita waktu banyak," ujar Johnny di sela-sela acara pembekalan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf di Hotel Oria, Menteng, Jakarta, Senin (13/8).

(Baca: JK Bersedia Masuk Dewan Penasihat Jokowi-Ma'ruf)

Menurut Johnny, dalam tugasnya sebagai Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional, JK hanya menyampaikan poin-poin kebijakan pokok saja. Sehingga tidak akan ikut turun ke lapangan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

"Selanjutnya Pak JK terus berkonsentrasi dan memiliki komitmen yang tinggi untuk melaksanakan pemerintahan nasional kita dengan baik, selama presiden cuti," ujar Johnny.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional ini juga memastikan program kerja Pemerintahan Jokowi-JK tidak akan terganggu. Sebab cuti kampanye Presiden Jokowi tidak dilakukan dalam waktu rentang yang lama.

"Walaupun presiden cuti itu nggak hitungan hari, tapi jam saja dan koordinasi dilakukan dengan baik," ujarnya.

Jusuf Kalla dipilih Jokowi dan Koalisi Indonesia Kerja menjadi Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional bersama-sama tokoh tokoh nasional lainnya.

"Pak JK akan menjadi Ketua Tim Dewan Penasihat tim kampanye nasional Jokowi yang bersama tokoh-tokoh nasional, ada Pak Siswono, Pak Mayjen IGK manila dan tokoh-tokoh lain," ujar Johnny.

Wakil Presiden Jusuf Kalla bersedia masuk ke dewan penasihat tim kampanye pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Pada Ahad (12/8), Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai Nasdem Jhonny G Plate mengatakan Jusuf Kalla masuk ke dalam tim kampanye dengan menduduki dewan penasihat.

Dewan penasihat diisi oleh figur-figur publik yang cukup senior. "Kalau penasihat tentu, karena memberikan pandangan-pandangan," kata Jusuf Kalla di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (13/8).

Namun, Kalla mengatakan, ia belum mendapatkan undangan resmi mengenai keikutsertaannya dalam tim tersebut. "Ya saya mendengar, tapi saya belum diberikan (undangan) resmi," tambah Kalla. 

Kalla juga belum mengungkapkan apa saja pandangan yang akan ia sampaikan sebagai strategi dalam tim kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Nanti kita lihat," kata Kalla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement