REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kabupaten Purwakarta masih tertinggal jauh dengan daerah tetangganya dari sisi industri bioskop. Berbeda dengan Karawang yang banyak berdiri bangunan bioskop dari kalangan menengah sampai atas.
Di wilayah yang terkenal dengan Satai Marangginya ini belum satupun bioskop menghiasi wilayah. Bupati Purwakarta terpilih Anne Ratna Mustika, berjanji akan mengupayakan untuk mencari investor. Supaya, bisa merealiasasikan pembangunan bioskop ini. Mengingat, keberadaan fasilititas perfilman tersebut sangat dibutuhkan masyarakat.
"Sebagian warga Purwakarta memimpikan adanya bioskop. Jadi, bila warga jenuh dan ingin hiburan salah satu yang ditujunya melihat cinema," ujar Anne, kepada sejumlah media, Ahad (12/8).
Dengan begitu, lanjut Anne, setelah dirinya dilantik menjadi Bupati Purwakarta pada 20 September mendatang, salah satu agenda yang dibahas mengenai bioskop ini. Akan tetapi, kalaupun sektor ini bisa terealisasi ada beberapa syarat utama yang harus dijalankan investor.
Ia menyaratkan bioskop tersebut harus mengusung gaya arsitektur sunda. Sebab, Purwakarta sangat menjunjung tinggi entitas budaya. Maka, fasilitas hiburannya juga harus disesuaikan atau berbasis budaya sunda. Tak hanya itu, bioskop tersebut harus modern dan berteknologi tinggi.
Salah satunya, yaitu dengan menggunakan teknologi empat dimensi. Supaya, bioskop yang ada di Purwakarta sama standarnya dengan yang ada di kota-kota besar. Dengan begitu, bioskop ini kedepannya bisa menjadi ikon baru yang merepresentasikan kehidupan masyarakat milenial.
Sebenarnya, lanjut Anne, Pemkab Purwakarta sudah memiliki bioskop tersendiri. Lokasinya, berada di Bale Sawala Yudhistira. Akan tetapi, bioskop ini masih untuk kalangan ASN ataupun tamu kedinasan pemkab. Jadi, belum dikomersialisasikan.