Senin 13 Aug 2018 09:26 WIB

Korban Lombok Dilatih Pijat Oksitosin untuk Lancarkan ASI

Bencana memiliki pengaruh terhadap kondisi psikis ibu menyusui.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Memeluk anak merilis hormon oksitosin yang memicu rasa cinta dan relaks pada manusia.
Foto: mother-and-child.net
Memeluk anak merilis hormon oksitosin yang memicu rasa cinta dan relaks pada manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) memberikan pelatihan pijat oksitosin kepada masyarakat terdampak gempa di Lombok. Pelatihan diberikan kepada masyarakat di Kecamatan Batuyang dan Kecamatan Pringgabaya.

Pelatihan pijat oksitosin dipandu Tim LKK DMT PKU Bantul, Yogyakarta dan Relawan Pos Koordinasi MDMC. Bidan Sylvia Puspitasari mengatakan, pelatihan sebagai cara untuk memperlancar produksi ASI terdampak bencana.

Ia menilai, kondisi pasca bencana memiliki pengaruh terhadap kondisi psikis ibu menyusui. Sehingga, dapat menghambat produksi ASI, terutama kepada kuantitas ASI yang dihasilkan.

Untuk itu, pelatihan pijat oksitosin dinilai sangat efektif menghasilkan hormon oksitosin yang bermanfaat menimbulkan kontraksi bagi ibu. Terutama, yang masih mengandung dan melancarkan produksi ASI bagi yang menyusui.

"Kami berikan pelatihan ini, selain untuk melancarkan dan meningkatkan produksi ASI, juga sebagai langkah untuk menurunkan tingkat konsumsi susu formula di wilayah pengungsian," kata Sylvia.

Tim Dokter Relawan MDMC, Dr Umam menurutkan, yang mempengaruhi kuantitas AS merupakan hormon oksitosin yang di hasilkan lobus pada otak wanita. Jika ibu hamil atau menyusui stress, depresi atau cemas, pengeluarannya terhambat.

Untuk itu, perlu dilakukan pijat oksitosin untuk mendapatkan kondisi rileks pada ibu hamil dan menyusui. Sehingga, produksi ASI dapat meningkat. Pijat oktisitsin dari suami dapat pulang merangsang keluarnya hormon oksitosin.

"Sehingga, ibu hamil ataupun menyusui akan merasakan kehangatan dari sang suami dan secara otomatis otak akan menghasilkan hormon oksitosin lebih banyak," ujar Umam.

Pijat oksitosin dapat dilakukan dengan posisi ibu menunduk di atas meja, melipat kedua tangan, dan meletakkan kepala di atas kedua tangan. Kedua jempol tangan suami di sisi kanan kiri tulang belakang.

Dari mulai tonjolan tulang leher belakang sampai batas garis bra, gerakan jempol memutar menggunakan baby oil supaya licin. Pemijatan bisa dilakukan dengan durasi 5-15 menit.

Pada pelatihan itu, Bidan Sylvia menyontohkan gerakan kepada pasangan suami istri Basri dan Siti Suharyanti yang sedang hamil 41 pekan. Diharapkan, contoh itu bisa memberikan pemahaman yang lebih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement