Ahad 12 Aug 2018 20:54 WIB

Berat Badan Sandi Turun Tiga Kilogram Jelang Tes Kesehatan

Sandiaga membantah mengalami tekanan jiwa.

Rep: Sri Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Koalisi Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri pembukaan Jakarta Great Sale di Belpark Mall, Jalan Tb Simatupang, Jakarta Selatan, Ahad (12/8).
Foto: Republika/Sri Handayani
Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Koalisi Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri pembukaan Jakarta Great Sale di Belpark Mall, Jalan Tb Simatupang, Jakarta Selatan, Ahad (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal cawapres Sandiaga Salahuddin Uno mengaku berat badannya turun hingga tiga kilogram di hari-hari terakhir menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. Padahal, pada Senin (13/8), dia dan pasangannya, Prabowo Subianto dijadwalkan untuk menjalani tes kesehatan.

"Saya turun hampir tiga kilogram di tiga hari terakhir," kata Sandiaga di Belpark Mall, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Ahad (12/8). 

 

Sandiaga mengatakan, berat badannya biasanya normal di angka 69 kilogram. Namun, dalam tiga hari terakhir beratnya turun menjadi 66 kilogram. 

 

Sandiaga membantah hal itu terjadi karena tekanan jiwa atau stress menjelang penentuan cawapres. Ia mengaku tak tidur dalam beberapa hari terakhir jelang deklarasi capres-cawapres karena banyaknya tugas yang harus dikerjakan.

 

Akibatnya, pola makannya terganggu karena ia sudah harus bekerja di pagi harinya. 

"Paginya sama kalian (awak media-red) keliling DKI," ujar dia. 

 

Menurut Sandiaga, ada banyak tugas yang didisposisikan kepadanya dalam hari-hari terakhir menjelang deklarasi terakhir. Ia mengaku berdiskusi dengan Anies sejak Selasa hingga Kamis. Ia menghitung, jumlah tugas yang didisposisikan oleh Anies lebih dari sepuluh. 

 

"Jadi itu mungkin yang mengakibatkan drastis turun berat badan saya, tapi tadi pagi mulai naik lagi sedikit berat badanya," kata Sandiaga. 

 

Sandiaga dan pasangan capresnya, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dijadwalkan akan melakukan tes kesehatan Senin (13/8). Ia berharap kondisi kesehatannya sudah kembali normal. 

 

Belajar dari pengalamannya mengikuti tes kesehatan pada Pilkada 2017, Sandiaga mengatakan dibutuhkan fisik yang kuat selama menjalani tes kesehatan. Ia pun memfokuskan diri untuk beristirahat, mengonsumsi banyak nutrisi, dan memperbanyak minum.

 

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, mengatakan bakal capres dan bakal cawapres bisa diganti jika tidak memenuhi syarat pemeriksaan kesehatan. Penggantian tersebut dilakukan oleh gabungan parpol pengusung bakal capres-cawapres tersebut.

 

"Kalau ada calon yang dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan ya tentu bisa diganti kan tidak memenuhi syarat. Wong tidak memenuhi syarat, (mau) bagaimana," tegas Wahyu ketika dijumpai wartawan di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Ahad (12/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement