REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI- Pimpinan Pesantren Daarut Tauhid Bandung, Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym memberikan ceramah pada acara Tabligh Akbar di Mapolres Cimahi, Sabtu (11/8). Seusai acara, saat ditanya tentang KH Ma'ruf Amin yang menjadi calon wakil presiden Joko Widodo, dirinya memberikan pandangan jika hal tersebut sudah takdir.
"Itu sudah garisnya begitu (Ma'ruf Amin jadi cawapres). Setiap orang punya garis takdir masing-masing," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (11/8).
Menurutnya, pada saatnya nanti akan terdapat pasangan calon yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden. Hal itu katanya sudah tertulis di lauhul mahfudz. Sehingga, katanya bukan lagi para paslin sibuk memikirkan menjadi presiden dan wakil presiden atau tidak.
Namun, ia menuturkan, para pasangan calon harus meluruskan niat dan mencari cara terbaik dalam memenangkan pilpres. Sehingga, ada takdir atau tidak katanya semua telah mendapat pahala.
"Para tokoh ini menyikapi pesta demokrasi dengan gembira bukan angkara murka. Kita doakan menjadi yang terbaik," ungkapnya.
Ia pun mengatakan jelang pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang, masyarakat Indonesia diimbau agar menjaga ukhuwah (silaturahim) mendukung agar masyarakat tidak menuhankan pilpres dan tidak rusak akhlak akibat helatan politik lima tahunan tersebut.
Dirinya bersyukur, satu tahapan pemilu sudah dilalui dan akan dilanjutkan dengan tahapan-tahapan berikutnya. Ia berharap, ajang pilpres oleh masyarakat tidak dijadikan sebagai ajang pertandingan namun sebagai ajang perlombaan.
Dengan tidak ada pihak yang saling mengalahkan, menjatuhkan, menghancurkan dan melumpuhkan. "Kita bersyukur satu tahapan sudah dimulai. Kita jadikan perlombaan, (dimana). Semua berusaha memberikan yang terbaik," ungkapnya.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Fachry Ali menilai, pemilihan KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden (cawapres) oleh Joko Widodo (Jokowi) sebagai bentuk akomodasi untuk umat Islam, khususnya Nahdltul Ulama (NU). Menurut dia, dengan menggandeng Ma'ruf, Jokowi yakin warga NU akan mendukungnya terus menjadi presiden hingga 2024.
"Ya iya. Itu artinya akomodasi terhadap Islam karena dalam pemikiramnya, setidaknya warga NU akan mendukung. Segala sesuatu dalam politik akan terjadi," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (11/8).
Ma'ruf Amin menyebut, penunjukkannya sebagai cawapres Jokowi adalah penghargaan kepada para ulama. Menurutnya selama ini, Jokowi memang tidak gembar-gembor menyatakan menghargai ulama.
"Penunjukkan saya ini saya anggap beliau betul-betul menghargai ulama, nggak pernah ngomong dia, tapi dia kerjakan," kata Ma'ruf, Jumat (10/8).