Sabtu 11 Aug 2018 14:46 WIB

Masa Kekosongan Wagub Disebut Anies Masa Iddah

Pengamat menilai kekosongan posisi wakil gubernur perlu segera diisi.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Friska Yolanda
Calon Wakil Presiden RI Sandiaga Salahuddin Uno berpamitan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Jumat (10/8) siang.
Foto: Republika/Farah Nabila Noersativa
Calon Wakil Presiden RI Sandiaga Salahuddin Uno berpamitan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Jumat (10/8) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebut masa kekosongan kursi wakil gubernur (wagub) pascaberhentinya Sandiaga Salahuddin Uno di posisi itu adalah masa iddah. Masa iddah sejatinya berarti masa menunggu seorang perempuan usai diceraikan atau ditinggal meninggal oleh suami.

"Ini masa iddah dulu, nanti kita ngobrol dengan partai karena memang waktu itu tidak ada plt," kata Sandi usai meluncurkan Festival Muara Baru di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (11/8).

Dia mengatakan belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan partai-partai pengusung terkait pengisian kursi kosong jabatan wagub. Sehingga, dia menyebut nama-nama yang mencuat seperti Mardani Ali Sera dari PKS dan M Taufik dari Gerindra, masih belum dibahas untuk memperebutkan kursi itu.

"Belum tahu, sama sekali belum ada pembicaraan," kata dia.

Dia lalu menjelaskan perihal mekanisme pengisian kursi jabatan Wagub itu. Prosedurnya adalah wagub menyatakan berhenti dalam surat, lalu surat itu diserahkan kepada gubernur.

Baca juga, Diisukan Ganti Sandiaga Uno, Ini Kata Mardani Ali Sera

Selanjutnya, gubernur mengirimkan surat kepada presiden dan DPRD. "Jadi Pak Wagub pergi mau cuti mau apa, tak ada surat dari wagub. Adanya surat dari gubernur, yang mengeluarkan surat atas nama pemprov itu selalu gubernur," jelasnya.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menyarankan posisi kosong kursi wagub yang ditinggalkan Sandiaga Uno sebaiknya langsung segera diisi. Hendri menyebutkan beberapa nama yang pantas mengisi posisi Sandi.

Ia memiliki pandangan sendiri, salah satunya Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, yang menurutnya bisa menempati. "Mardani sebelum didapuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Anies Sandi merupakan calon Gubernur Jakarta yang diusung PKS. Kemudian elektabilitas dan popularitas Mardani di Jakarta pun tidak kecil," katanya.

Selain itu, Gerindra Dan PAN sudah semestinya memberikan ruang bagi PKS untuk berkiprah di ranah eksekutif. "Jangan diambil Gerindra semua, PKS perlu diapresiasi dan Mardani adalah sosok yang tepat," katanya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengundurkan diri dari posisi Wakil Gubernur, Jumat (10/8). Hal itu lantaran dirinya dipilih oleh bakal calon presiden RI Prabowo Subianto untuk mendampinginya menjadi bakal calon wakil Presiden RI dalam pilpres 2019 mendatang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement