REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Mataram pada Jumat (10/8) telah melakukan mobilisasi genset di sekitar lokasi gempa Lombok. Hal ini dilakukan agar bisa menambah pasokan listrik untuk menghidupkan Base Transceiver Station (BTS) atau infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel 2G, 3G, dan 4G.
Pemulihan ini dilakukan guna mendukung kebutuhan komunikasi penanganan bencana. Hingga saat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat BTS yang belum pulih berada di Kabupaten Lombok Utara, antara lain di Gondang, Gilimeno Sembalun, Bayan, Trawangan dan Tanjung.
"Kendala yang dihadapi operator telekomunikasi karena pasokan listrik serta akses jalan yang rusak ke lokasi BTS," kata Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Noor Iza, melalui keterangan tertulis, akhir pekan ini.
Baca juga, Wali Kota Imbau Distributor tak Naikkan Harga
Terkait BTS yang belum bisa dipulihkan karena kendala akses jalan, operator telekomunikasi tengah memobilisasi genset ke lokasi prioritas. Khususnya untuk mendukung aktivitas posko penanganan bencana dan sambil menunggu pemulihan listrik dari PLN.
Sementara itu, Badan Aksesibiitas Teknologi Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo juga telah menambah satu akses VSAT Portabel di Posko Pengungsian Gempa Lingsar Lombok Barat. VSAT tersebut telah selesai dipasang Kamis malam.