Jumat 10 Aug 2018 16:36 WIB

Belum Ada Petugas Memeriksa Hewan Kurban di Tanah Abang

Sebenarnya sudah diperiksa dari daerah asalnya, tapi harusnya dicek lagi.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana di Pasar Kambing Jalan Sabeni, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (7/8). Tempat ini merupakan salah satu pusat penjualan hewan kurban di Jakarta.
Foto: Republika/Sri Handayani
Suasana di Pasar Kambing Jalan Sabeni, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (7/8). Tempat ini merupakan salah satu pusat penjualan hewan kurban di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Raya Idul Adha semakin dekat. Namun, pedagang pasar kambing Tanah Abang, Jakarta Pusat mengaku belum ada petugas yang datang memeriksa dagangan mereka.

Hal tersebut disampaikan oleh Aan, salah satu pedagang kambing. Ia mengatakan hingga saat ini, kambing-kambingnya belum diperiksa. "Enggak ada (petugas) yang datang, biasanya ada," ucap dia kepada Republika.co.id belum lama ini.

Pedagang yang memulai usahanya sejak 1983 itu, merasa perlu ada pemeriksaan lanjutan. Hal itu, kata dia, untuk mengetahui kondisi kesehatan si kambing yang berasal dari berbagai daerah. "Sebenarnya sudah diperiksa dari daerah asalnya, tapi harus dicek lagi," ujar Aan.

Pedagang lainnya, Farid, juga menuturkan hal senada terkait pemeriksaan kepada kambingnya. Padahal, kesehatan kambing menjadi hal utama yang dilihat oleh calon pembeli. "..Enggak ada orang pemda yang datang," kata Farid.

Untuk menjaga kepercayaan pembeli, Farid menggunakan surat keterangan sehat dari daerah asal kambing. Meskipun begitu, ada saja beberapa pembeli yang menanyakan surat dari pemprov DKI Jakarta.

Di sisi lain, camat Tanah Abang, Dedi Arif Darsono sudah menjadwalkan pemeriksaan hewan kurban jelang Idul Adha. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Sudin KPKP Jakarta Pusat. "Jadwal pemeriksaannya itu 16 (Agustus)," ujar Dedi.

Selain itu, kecamatan Tanah Abang juga sudah memfasilitasi rapat koordinasi dengan paguyuban pedagang. "Kami sudah minta surat sehat (hewan kurban) dari daerah," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement