REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, setelah melakukan pendaftaran pasangan calon (paslon) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin, tugas selanjutnya adalah membenahi struktur tim pemenangan. Ia mengatakan, secara struktur tim pemenangan sudah dibentuk. Namun, nama-nama untuk mengisi pos-pos itu belum ditentukan.
"Masing-masing partai dapat jatah tiga orang di luar ketua umum dan sekjen," kata dia seusai menemani pendaftaran paslon Jokowi-Ma'ruf di kantor KPU, Jakarta, Jumat (10/8).
Ia menambahkan, partai koalisi juga akan mengakomodasi relawan. Arsul menilai, banyak elemen masyarakat yang ingin memenangkan kembali Jokowi menjadi presiden.
Namun belum ada pembicaraan khusus mengenai nama-nama yang akan menjadi ketua, sekjen, dan bendahara. Tiga pos itu, kata dia, akan langsung didiskusikan bersama dan para ketua umum partai koalisi.
"Pak JK (Jusuf Kalla) salah satu yang kami minta (jadi ketua), tetapi nanti partai harus meminta kesediaan beliau. Kami akan berterima kasih sekali kalau JK diusulkan menjadi ketua tim kampanye nasional," kata dia.
Baca juga: Jusuf Kalla Tolak Tawaran Jokowi
Sampai saat ini Jokowi belum memberikan arahan terkait dengan tim pemenangan. "Beliau hanya mengarahkan yang terkait tentang visi misi Nawacita II," ujar dia.
Capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, tiba di kantor KPU, Jumat (10/8) pagi. Keduanya secara resmi melakukan pendaftaran sebagai peserta Pemilu 2019.
Jokowi dan Ma'ruf hadir di KPU pukul 09.25 WIB. Mengenakan kemeja putih, Jokowi datang bersama Ma'ruf datang secara bersamaan. Bersama dengan keduanya, datang para ketua umum dan sekjen parpol pendukung.
Tampak Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Umum Partai Perindo, Harry Tanoesoedibjo, Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Selain itu, sejumlah menteri juga tampak hadir, di antaranya Menhub Budi Karya Sumadi dan Menakaer Hanif Dhakiri, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menko PMK Puan Maharani, Menteri LHK Siti Nurbaya.