REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joko Widodo menyatakan kembali maju sebagai calon presiden periode 2019-2024. Jokowi yang maju bersama calon wapres Kiai Haji Ma'ruf Amin mengaku ingin meneruskan perjalanan Indonesia maju.
"Dalam waktu 4 tahun ini atas pertolongan Allah, kita telah meletakkan fondasi yang kukuh bagi Indonesia untuk bergerak maju cepat, kuat ke arah masa depan," kata Jokowi saat memperkenalkan cawapresnya di Gedung Joang 45, Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut Jokowi mengaku yakin, Prof. K.H. Ma'ruf Amin adalah figur yang tepat untuk mendampinginya melanjutkan menempuh jalan perjuangan itu.
Menurut Jokowi, Ma'ruf Amin sebagai sosok utuh, ulama bijaksana, dihormati umat Islam seluruh Indonesia dan memiliki pengalaman panjang di DPR, MPR. Ma'ruf juga berpengalaman di eksekutif Wantimpres dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), dan Rais Aam PBNU serta Ketua Majelis Ulama Indonesia.
Baca juga, Jokowi Gandeng Ma'ruf Amin Demi Kebinekaan.
"Artinya, beliau memiliki rekam jejak dan pengalaman yang lengkap. Beliau memiliki pandangan yang sama dengan kita, dengan saya bahwa sebagai negara penduduk muslim terbesar kita harus mengatasi masalah kemiskinan kesenjangan dengan memperkuat ekonomi umat," kata Jokowi.
Kedatangan bakal pasangan calon presiden/wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin ini di Gedung Joang disambut shalawat badar. Dengan menumpang mobil Toyota Innova hitam, Jokowi dan Ma'ruf Amin, yang mengenakan kemeja putih bertuliskan "Bersih, Merakyat, Kerja Nyata" tiba di Gedung Joang pukul 08.50 WIB langsung disambut pendukungnya.
Pasangan itu langsung menuju panggung yang sudah ditunggu sembilan ketua umum dan sekjen parpol pendukung. Setelah menandatangani dokumen persyaratan KPU, Jokowi mengenalkan Ma'ruf Amin sebagai pasangannya dalam Pilpres 2019.
Selanjutnya, Ma'ruf Amin membacakan doa sebelum berangkat menuju KPU. Selawat badar kembali dikumandangkan mengantar keberangkatan Jokowi/Ma'ruf ke KPU yang diantar para parpol pendukung beserta sukarelawan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika